SuaraRiau.id - Media sosial dihebohkan dengan pengakuan seorang mahasiswi kampus ternama di Riau yang mengaku mengalami dugaan pelecehan seksual oleh dosen pembimbing skripsi
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @komahi_ur itu, mahasiswi mengaku berkuliah di sebuah jurusan kampus terkenal itu.
Ia kemudian menjelaskan tentang kronologi peristiwa yang tak mengenakkan tersebut. Korban menyebut peristiwa itu terjadi pada 27 Oktober 2021 pukul 12.30 WIB
Kala itu, korban menemui dosen yang juga merupakan dekan fakultas untuk melakukan bimbingan proposal skripsi.
Mahasiswi itu mengaku bahwa dalam ruangan dekan hanya ada dia dan sang dosen pembimbing.
Dalam pertemuan itu, sang dosen berinisial SH itu mengawali pertanyaan kepada mahasiswi tentang kehidupan pribadi.
Dalam percakapan selama bimbingan, mahasiswi itu mengaku tak nyaman lantaran kerap menyebut kata-kata " I love you".
Meski demikian, akhirnya proses bimbingan skripsi berjalan dengan lancar. Namun hal tak terduga terjadi lagi saat ia berpamitan dengan sang dosen.
"Namun beliau (dosen SH) langsung menggenggam kedua bahu saya. Mendekatkan badannya kepada diri saya," tuturnya dalam video.
Dosen SH lalu menggenggam dengan kedua tangannya lalu dan mencium pipi mahasiswi tersebut.
Tak hanya itu, pengakuan dalam video, SH juga sempat berkata," mana bibir mana bibir," di depan korban.
Gara-gara itu, mahasiswi tersebut merasa ketakutan dan mendorong dosen tersebut. Namun, SH berkata," Ya udah kalau tak mau,".
Mahasiswi yang mengaku ketakutan tersebut lalu meninggalkan ruangan bimbingan itu dengan segera. Ia mengaku trauma dengan perlakukan tersebut.
Setelah itu, ia menghubungi salah satu dosen yang lain melaporkan kasus tersebut, korban mendapatkan intimidasi berupa seruan verbal.
Korban mengungkapkan bahwa kejadian yang dialaminya bukan merupakan peristiwa biasa. Ia meminta kasus tersebut mendapat perhatian serius.
Video yang berdurasi 13 menit lebih itu sudah dilihat 132.956 orang dan dibanjiri 5 ribu lebih komentar. Banyak yang mendukung kasus pelecehan seksual diungkap.
"menetes air mata kebenaran, kawal kawal kawal!" tulis sebuah akun.
"Dik, terimakasih karena udah seberani dan setegar ini. Gaada pembenaran buat hal memalukan kayak gini. We stand with u. Semoga Tuhan selalu melindungimu," kata yang lain.
"Mahasiswa berjuang lewat prestasi biar bangga dengan fisip, eh dekannya malu maluin," ujar netizen.