Cerita Gay Afghanistan Sembunyi di Ruang Bawah Tanah, Takut Dipenggal Taliban

Keluarga itu takut mati di tangan Taliban, seperti ayahnya bertahun-tahun silam.

Eko Faizin
Rabu, 13 Oktober 2021 | 20:25 WIB
Cerita Gay Afghanistan Sembunyi di Ruang Bawah Tanah, Takut Dipenggal Taliban
Ilustrasi pasukan Taliban. [Hoshang Hashimi/AFP]

SuaraRiau.id - Sejak Afghanistan dikuasai kelompok Taliban, banyak cerita miris yang terungkap dari warganya. Baru-baru ini, ada kisah keluarga bersembunyi di ruang bawah tanah demi melindungi diri.

Mereka berhasil lolos dari buruan Taliban. Laki-laki 32 tahun itu pernah bersembunyi bersama adik laki-lakinya sejak pertengahan Agustus lalu.

Mereka melewati hari dengan membaca, berdoa, dan keluar hanya untuk mencari makan ketika itu. Satu-satunya yang membuat mereka terhubung dunia luar adalah telepon genggamnya.

Keluarga tersebut berusaha menghindari tempat-tempat umum dengan bersembunyi di sebuah ruangan kecil di gang belakang, wilayah padat penduduk di Kabul.

Mereka tidur di lantai dengan jendela tertutup. Keluarga itu takut mati di tangan Taliban, seperti ayahnya bertahun-tahun silam.

“Mereka bisa saja memenggal kepala kami atau membunuh kami dengan cara yang paling brutal. Mereka ahli dalam hal itu” ujar Ahmed dikutip Terkini.id--jaringan Suara.com, Senin, (11/10/2021).

“Kami akan duduk dalam kegelapan, sama sekali tidak bergerak, takut menggerakkan otot.” katanya lagi, setiap kali suara-suara dari luar terdengar

Mengutip CNN, Ahmed sempat melarikan diri ke Kabul pada awal Agustus lalu. Saat Taliban belum memasuki ibu kota dan menguasai kota-kota di Afghanistan, Ahmad merasakan betul teror.

Dua hari sebelum Kabul jatuh ke tangan Taliban, ia bergegas mengemas tas dan menumpang bus menuju ibu kota Afghanistan.

Ahmed khawatir seseorang di kota barat laut Mazar-i-Sharif, tempat keluarganya tinggal, menyeretnya ke Taliban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini