"Kalau dari harga kontrak berjangka minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) selama sepekan terakhir melesat di Bursa Derivatif Malaysia hingga mendekati level psikologis MYR 5.000/ton. Secara mingguan, harga CPO terhitung meroket sekitar 10 persen dibandingkan akhir pekan lalu," katanya.
Daftar harga sawit Riau selama sepekan:
- Umur 3 tahun (Rp 2.220,35)
- Umur 4 tahun (Rp 2.406,27)
- Umur 5 tahun (Rp 2.631,15)
- Umur 6 tahun (Rp 2.694,59)
- Umur 7 tahun (Rp 2.799,91)
- Umur 8 tahun (Rp 2.877,47)
- Umur 9 tahun (Rp 2.945,48)
- Umur 10-20 tahun (Rp 3.014,81)
- Umur 21 tahun (Rp 2.886,07)
- Umur 22 tahun (Rp 2.871,49)
- Umur 23 tahun (Rp 2.859,35)
- Umur 24 tahun (Rp 2.737,89)
- Umur 25 tahun (Rp 2.671,10)
Sementara itu, Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat ME Manurung mengaku sudah memprediksi akan terjadi kenaikan. Menurutnya ada beberapa faktor harga sawit akan terus naik.
"Aku sudah perkirakan Februari lalu angka ini pasti tembus Rp 3.000/Kg. Asumsinya jelas, dunia semakin sadar sawit dengan menanam dan manen. Kedua pandemi negara lain tidak bisa produksi tanaman kandungan minyak nabati selain sawit tak produktif. Sehingga sawit sasaran," terang Gulat.
Ia menilai banyak negara di eropa biasa pengguna, sekarang jadi reseller. Bahan baku minyak sawit dibeli, ditimbun dalam konteksi memenuhi stok mereka, lalu akan diolah dan dijual kembali.
"Tak lupa karena berhasilnya program B30 Presiden Jokowi dalam konsesi domestik. Harga jadi naik, tentu tandan buah sawit harganya terdongkrak," kata Gulat.
Namun begitu, Gulat minta pemerintah turut memantau harga pupuk. Mengingat saat ini harga pupuk juga melonjak drastis yang dikhawatirkan membebani petani.
"Harga TBS naik, tapi harga pupuk naik sudah rata-rata antara 80-120 persen naiknya. Jadi kenaikan ini juga harus dicari tahu oleh pemerintah. Oleh karena itu, pabrik pupuk plat merah jangan ikut-ikutan menaikkan. Karena faktanya pabrik pupuk plat merah lebih dulu menaikkan. Maka kami minta presiden perhatikan ini," kata Gulat.
- 1
- 2