SuaraRiau.id - Merokok adalah kebiasaan buruk dan merugikan. Selain menggagu kesehatan, merokok ternyata juga mempengaruhi harga jual kendaraan.
Salah satunya gara-gara kebiasaan buruk yang dilakukan pemilik mobil yang merokok di dalam kabin. Padahal, kegiatan itu memberikan dampak buruk bagi kesehatan juga kebersihan kendaraan.
Merokok sambil mengemudi juga mengganggu konsentrasi, sebab salah satu tangan harus memegang setir sambil kedua jarinya menjepit batang rokok.
Perhatian pengemudi juga terganggu saat membuang abu rokok sambil menyetir. Apabila abu tersebut dibuang keluar melalui jendela, abu akan terkena angin dan mengganggu pengendara lain di belakang mobil Anda.
Baca Juga:Covid-19 Serang Paru, Tapi Perilaku Merokok Selama Pandemi Tidak Berubah
Aftersales Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara dalam siaran pers dikutip Minggu mengatakan, "Banyak kerugian yang dirasakan oleh AutoFamily jika merokok di dalam mobil. Oleh karenanya, hindari merokok di dalam mobil dan jaga kondisi kabin agar selalu bersih dan rapi sehingga nyaman saat digunakan."
Meninggalkan bau
Asap rokok akan bertahan dan menempel di berbagai sudut kabin mobil, terutama area kokpit seperti dasbor, setir, dan panel pintu depan.
Aroma tidak sedap khas nikotin bakal terus menempel dan akan sangat sulit dihilangkan sampai kapanpun. Cobalah perhatikan atap kabin mobil, jika ada bercak kuning berarti pemiliknya gemar merokok di dalam mobil. Tidak hanya mengganggu, tapi juga membuat kabin tidak nyaman, terutama bagi anak kecil dan orang lanjut usia.
Sirkulasi AC kotor
Baca Juga:Studi: Banyak Istri Kebiasaan Merokok Suami Ganggu Keuangan Keluarga
Jangan lupa, asap rokok mempunyai potensi masuk ke dalam sistem sirkulasi AC dan mengendap sehingga udara dari AC mobil akan bercampur dengan nikotin yang membahayakan.
Asap rokok juga akan menempel pada filter bahkan menempel pada Evaporator AC yang dapat membuat bau tidak hilang walaupun sudah dilakukan penggantian filter kabin.
Aroma tidak sedap dari bekas asap rokok akan terus ikut bersirkulasi waktu AC dinyalakan sehingga berpotensi mengganggu kesehatan.
Mobil berpotensi sulit dijual
Calon pemilik mobil pasti tidak ingin membeli mobil bekas yang tercium aroma rokok atau bahkan ada bercak nikotin di dalam mobil karena mengindikasikan pemilik sebelumnya perokok atau malas menjaga kebersihan mobil.
Kalaupun harus diperbaiki, butuh biaya besar untuk mengembalikan kebersihan kabin mobil dari aroma rokok. Itupun tidak ada jaminan bau khas dan menyengat tersebut dapat sepenuhnya hilang dari dalam mobil.
Solusi
Tidak ada solusi lebih bijaksana selain tidak merokok di dalam mobil. Selain untuk menjaga kesehatan, upaya tersebut dapat mencegah kabin dari kontaminasi asap racun sisa rokok, termasuk abu, bara api, puntung rokok, dan noda bekas rokok yang akan membuat kabin kotor dan tidak nyaman untuk ditempati.
Cara paling mudah adalah dengan membersihkan interior seminggu sekali sekaligus mencuci keseluruhan mobil. Pastikan kabin bersih dan kering sempurna sehingga tidak meninggalkan jejak kotoran dan bau tidak sedap.
Kurangi frekuensi buka-tutup kaca dan pintu mobil kalau tidak dibutuhkan untuk mencegah udara kotor masuk. Usahakan pula agar tidak makan dan minum di dalam mobil yang akan membuat kabin kotor dan meninggalkan bau tidak sedap. Hati-hati juga dengan kotoran yang terbawa masuk oleh alas kaki atau pakaian penumpang.
Pastikan sistem sirkulasi AC mobil dalam kondisi prima dengan memeriksa filter kabin untuk menjaga udara yang diembuskannya agar selalu bersih dan memberikan rasa nyaman.
[ANTARA]