SuaraRiau.id - Aktivitas wisata berubah menjadi insiden maut usai dua anggota tim fotografer tewas tenggelam Wisata Ekang Mangrove, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (5/9/2021).
Tim fotografer terdiri dari 3 orang berwisata bersama Dinas Pariwisata Bintan dan Genpi Bintan. Dua fotografer meninggal diketahui bernama Benny dan Wahyu.
Ketiga fotografer sebelumnya menumpangi mesin tempel Yamaha 5 PK dengan panjang 4 meter yang dikemudikan oleh seorang tekong menelusuri sungai yang cukup luas. Kiri kanan merupakan hutan bakau yang lebat.
Awalnya, tim fotografer akan mengabadikan keindahan lokasi wisata mangrove tersebut. Lalu tim terjatuh dari perahu yang mereka tumpangi saat melakukan selfie.
Nahas mereka saat itu melepas life jacket atau jaket pelampung. Penyelamatan dilakukan saat itu, oleh tim dari perahu lainnya.
Benny dan Rio ditemukan. Hanya saja nyawa Benny tak terselamatkan saat dilarikan ke RSUD Engku Haji Daud Tanguban. Ia meninggal dalam perjalanan.
Sementara Wahyu tak ditemukan saat itu juga. Ia hilang. Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, Poisi, TNI, BPBD, Tagana dan masyarakat setempat melakukan pencarian.
Dua jam kemudian, Wahyu ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. Jasadnya kemudian dievakuasi Tim SAR.
Salah seorang warga yang ikut menyelam, Bayu, mengatakan dia bersama lainnya sempat kewalahan mencari korban Wahyu yang tenggelam.
Sudah berkali-kali menyelam tetap tak menemukan Wahyu.
"Dua jam kemudian korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan. Kondisi korban ditemukan agak membungkuk di kedalaman 5 meter," jelasnya seperti dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com.
Kanit Reskrim Polsek Bintan Utara, Iptu Purbowo mengatakan, Jasad Wahyu dievakuasi ke RSUD EHD. Polisi meminta keterangan dari berapa saksi.
“Korban yang satu lagi sudah ditemukan dan meninggal dunia. Beberapa barang bukti sudah diamankan ke Polres,” ujar dia.