SuaraRiau.id - Pedangdut Ayu Ting Ting masih menjadi sorotan usai terlibat masalah dengan pembully anaknya. Ditambah lagi, Ayu melaporkan kasus itu ke pihak kepolisian.
Wanita bernama asli Ayu Rosmalina itu memang kerap kali menjadi buah bibir masyarakat. Mulai diisukan dekat dengan Raffi Ahmad. Akibat itu, Ayu menjadi bulan-bulanan netizen lantaran dianggap tak sopan.
Ayu Ting Ting juga pernah membuat publik meradang lantaran ketahuan menendang Andhika Mahesa pada saat acara live di televisi.
Kasus dengan hatersnya juga membuat sebuah petisi boikot Ayu Ting Ting dari dunia pertelevisian muncul. Bahkan aksi itu telah ditandatangani ratusan ribu orang.
Kejadian-kejadian yang dialami Ayu Ting Ting itu kabarnya berimbas pada pekerjaannya.
Sebagaimana diketahui, Ayu Ting Ting memiliki kanal YouTube bernama Qiss You TV. Melalui kanal tersebut, Ayu Ting Ting banyak membagikan video vlog hingga podcast miliknya.
Kanal YouTube tersebut tentu saja menjadi pundi-pundi uang baru bagi Ayu Ting Ting.
Baru-baru ini, Ayu Ting Ting terlihat mengeluh lantaran kanal YouTube miliknya tak mengalami peningkatan alias subscribers-nya susah naik.
“Sebelumnya jangan lupa share, like, komen, dan subscribe channel youtube nya Qissyou TV,” ujar Ayu seperti dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Sabtu (28/8/2021).
“Ini boleh ya curhat sedikit, Qissyou ini kok naiknya lama banget ya dua juta subscriber-nya ini?” sambungnya.
Banyak yang mengatakan hal tersebut merupakan imbas dari petisi boikot Ayu Ting Ting beberapa waktu lalu.
Terlebih, sebelumnya Ayu Ting Ting juga dituding melakukan plagiat konten salah satu YouTuber tanah air.
Ayu Ting Ting mengkhawatirkan nasib karyawan kanal YouTube miliknya yang tak sedikit sehingga ia meminta bantuan netizen agar bisa membayar karyawan.
“Tolong dibantu kalau kalian sayang ya tolong lah, di-subscribe channel Qissyou ini biar berkembang biar sampai 2 juta lebih,” pinta putri Ayah Rozak itu.
“Karyawan saya banyak mohon maaf, jadi ini semua bergantung dengan kalian boleh lah dibantu-bantu,” sambung dia.