Geger Kabar Remaja di Kepri Meninggal usai Divaksin, Ini Kata Puskesmas

Dikatakan Lurah Seilekop, Riswan Efendi Nasution mengatakan, memang ada seorang warga yang meninggal dunia.

Eko Faizin
Rabu, 28 Juli 2021 | 12:35 WIB
Geger Kabar Remaja di Kepri Meninggal usai Divaksin, Ini Kata Puskesmas
Ilustrasi vaksinasi. [Solopos.com]

SuaraRiau.id - Seorang warga Kelurahan Seilekop, Kecamatan Bintan Timur, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) dikabarkan meninggal dunia setelah divaksin dosis pertama.

Informasi meninggalnya pria tersebut juga diposting di media sosial Facebook. Diduga pria itu mengikuti vaksinasi untuk syarat menaiki kapal.

Mengutip dari sebuah komentar, menyebutkan bahwa yang bersangkutan sakit selama 3 hari usai divaksin lalu meninggal dunia.

Dikatakan Lurah Seilekop, Riswan Efendi Nasution mengatakan, memang ada seorang warga yang meninggal dunia.

Dia tinggal di Km 18 arah Tirta Madu namun belum diketahui penyebab meninggalnya.

"Coba cek ke puskesmas, kami tidak di lokasi dan hanya lewat FB juga tau meninggalnya, dan kami pun tidak melayat karna pas meninggal gak dapat kabar," ujar Riswan dilansir dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (27/7/2021).

Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Seilekop, dr Zailendra Permana menegaskan, pria yang meninggal tersebut bukan dikarenakan efek dari vaksin. Tapi karena penyebab lain.

"Hoaks-nya di isukan vaksinasi. Tapi bukan karena vaksin," ujar Zailendra.

Zailendra menyebut dari informasi yang diterima dari rekan almarhum, bedasarkan cerita dari grup sekolahan mereka ada yang bilang remaja tersebut meninggal karena penyakitnya yaitu sakit paru-paru.

Kemudian juga ada yang mencari tau dengan penjual makanan di Kampung Banjar. Dari penjual makanan mereka mengakui jika almarhum punya penyakit penyumbatan paru-paru.

"Itu informasi yang kami dapatkan di lapangan. Ada yang bilang kalau almarhum punya penyakit paru-paru," jelasnya.

Pihaknya juga melakukan koordinasi ke pihak RSUD Bintan, bahwa almarhum menjalani vaksinasi dosis pertama di rumah sakit itu pada 8 Juli 2021.

Kemudian almarhum ada sakit dimungkinkan karena penyakitnya itu kambuh dan berobat ke rumah sakit. Maka dengan ini sudah jelas bahwa meninggalnya yang bersangkutan murni bukan karena vaksin.

"Almarhum meninggal dunia kemarin dan dikebumikan di TPU Gang Perkutut Km 18 Kelurahan Gunung Lengkuas," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini