PPKM Darurat Jawa-Bali Belum Optimal, Menteri Luhut Minta Maaf

Luhut Pandjaitan menyampaikan permohonan maaf lantaran pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali dinilai belum optimal.

Eko Faizin
Sabtu, 17 Juli 2021 | 19:43 WIB
PPKM Darurat Jawa-Bali Belum Optimal, Menteri Luhut Minta Maaf
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengancam akan merazia gudang para produsen dan importir obat jika obat untuk Covid-19 masih langka dan mahal. [Antara]

SuaraRiau.id - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali masih berlangsung hingga 20 Juli mendatang.

Ada wacana pemerintah soal perpanjangan PPKM Darurat, namun rencama tersebut belum jelas dilakukan kembali atau tidak.

Koordinator PPKM Darurat Jawa dan Bali sekaligus Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Luhut Pandjaitan menyampaikan permohonan maaf lantaran pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali dinilai belum optimal.

"Sebagai koordinator PPKM Jawa dan Bali dari lubuk hati yang paling dalam saya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penanganan PPKM Jawa-Bali masih belum optimal," ucap Menko Luhut, Senin (17/7/2021).

Ia mengatakan bahwa pihaknya bersama jajaran dan menteri/kepala lembaga terkait bakal terus bekerja keras untuk memastikan penyebaran varian virus delta bisa diturunkan.

Tak cuma itu, pemerintah juga menjamin adanya penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat.

Terkait PPKM Darurat, Luhut akan melaporkan evaluasinya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saat ini kami sedang melakukan evaluasi terhadap apakah PPKM dengan jangka waktu dan apakah dibutuhkan perpanjangan lebih lanjut," ujarnya.

Apapun keputusannya, akan diumumkan pada 2 atau 3 hari ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini