SuaraRiau.id - Penambahan kasus Covid-19 di Riau kian mengkhawatirkan. Per Kamis (8/7/2021), kasus positif Covid-19 Riau bertambah 674 orang.
Dengan demikian total terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 74.378 kasus.
Sedang pasien yang meninggal akibat terpapar Corona bertambah 8 orang. Dengan demikian total 2.003 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Untuk pasien yang sembuh per Kamis ada 211 orang, sehingga total kesembuhan, sebanyak 67.668 orang.
Kepala Dinas Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengingatkan warga untuk selalu menjaga protokol kesehatan.
Untuk Kota Pekanbaru, yang kini penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro bahkan masih menjadi daerah yang beresiko tinggi penyebaran kasus positif.
Masyarakat harus mematuhi aturan yang berlaku, serta tidak abai terhadap protokol kesehatan.
“Ya kasus naik lagi, dan Pekanbaru masih terbanyak kasus penambah positif Covid-19. Pekanbaru bisa menjadi daerah yang beresiko tinggi penularan kasus positif, jika tidak ketat dalam menerapkan PPKM dengan disiplin. Kalau PPKM ini dijalankan Insya Allah bisa menghambat dan memutus mata rantai penyebaran,” ujar Mimi pada Kamis (8/7/2021).
Mimi pun kemudian mengingatkan agar masyarakat agar mematuhi pelaksanaan PPKM yang dilakukan pemerintah.
“Tapi kalau biasa saja tidak ada pengetatan, dan tidak dilaksanakan PPKM dengan baik kasus bisa meningkat. Intinya masyarkat juga patuh aturan, selalu memakai masker hindari kerumunan. Kan jelas dalam aturan PPKM itu, mana yang boleh dan mana yang tidak,” kata dia.
Dijelaskan Mimi, tingginya kasus Covid-19 dalam beberapa hari ini setelah dilakukannya pemeriksaan swab PCR terhadap orang yang masuk ke Riau, termasuk orang yang akan keluar Riau yang juga diwajibkan swab PCR.
“Sekarang ini banyak pemeriksaan swab PCR yang ke Jawa maupun yang datang dari Jawa dan daerah lain. Tentu hasilnya juga dilampirkan dari hasil pemeriksaan sample swabnya banyak positif. Hari ini saja spesimen diperiksa berjumlah 2.722 sampel, dan jumlah orang di periksa berjumlah 1.860 orang. Yang banyak terkonfirmasi masih klaster keluarga," tandas Mimi.