Berkat pemotor yang menunjukkan jalan, akhirnya jenazah tersebut bisa diantarkan ke rumah duka.
"Baru jam 4 pagi jumpa orang dan sampe ke rumah duka jam 5 pagi," terang Johan.
Diceritakan Johan, ia mengaku sering merasakan hal aneh ketika mengantarkan jenazah.
Namun, baginya hal biasa karena sudah jadi bagian dari pekerjaannya sebagai sopir ambulans.
Johan berkisah pengalamannya pernah tersesat di hutan saat mengantar jenazah ke daerah Sumatera Barat.
"Ternyata tali pocong (jenazah) ketinggalan di mobil," sebutnya.
Setelah dibuang ke sungai baru bisa keluar hutan. Itupun, kata dia, setelah lama dalam hutan.
Saat ditanya apakah dia ajak teman ketika mengantarkan jenazah, ia mengatakan selalu sendirian.
"Sebenarnya berdua, dengan jenazah," ucap Johan berseloroh.