Menurut pandangan pribadinya, Bambang mengatakan kartu kredit dengan limit sefantastis itu tampaknya tak masuk akal.
“Infonya ada fasilitas kartu kredit, tapi saya belum terinfo mekanisme dan limitnya. Limit Rp30 miliar untuk komisaris utama tampaknya tidak masuk akal,” kata Bambang.
Ketika ditanya soal rencana penghapusan fasilitas kartu kredit, Bambang mengaku bakal segera membahas terlebih dahulu dengan jajaran komisaris lainnya.
Pihaknya menjelaskan, sebenarnya tidak masalah fasilitas kartu kredit dihapus apabila tidak memberikan manfaat kepada perusahaan.
“Saya harus review (kaji) dulu dengan semua komisaris. Kalau memang tidak terlalu bermanfaat, bisa saja dihapus,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Ahok berencana menghapus fasilitas kartu kredit yang diterima para petinggi Pertamina, mulai dari dewan direksi, komisaris, hingga manajer perusahaan.
Ahok pun membeberkan limit atau batas maksimal nominal transaksi kartu kreditnya cukup fantastis, yakni senilai Rp 30 miliar.