SuaraRiau.id - Kasus Covid-19 Riau kembali melonjak. Riau secara nasional daerah masuk dalam urutan empat besar penambahan kasus positif terbanyak.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Kamis (20/5/2021), melaporkan penambahan 421 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga totalnya tercatat 53.103 kasus.
Selain meningkatnya kasus Covid-19 di Riau, pasien yang sembuh dan pulang dalam beberapa hari ini juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan, pasien yang sembuh bertambah 600 orang, total 47.860 orang sembuh dari Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Riau, Mimi Yuliani Nazir, menyampaikan bahwa meningkatnya kasus positif Corona di Riau karena mulai banyaknya sampel swab yang masuk.
Selama Idul Fitri hingga sampel swab yang masuk sedikit, bahkan laboratorium biomolekuler juga diistirahatkan selama dua hari saat Lebaran. Selain itu hasil tracing dari pasien yang terkomfirmasi positif juga meningkat.
“Kasus positif meningkat lagi, ini karena mulai pemeriksaan meningkat setelah lebaran. Dan reaksinya hasil tracing dan semua pemeriksaan sudah seperti sebelum lebaran. Kalau yang turun kemarin kasus positif, karena lebaran tracing berkurang pemeriiksaan sampel berkurang, hasilnya berkurang dan labor juga istirahat,” kata Mimi, Kamis (20/5/2021) malam.
Kata Mimi, pasca Lebaran dan mulai masuk kerja pegawai dan karyawan perusahaan serta, pekerja lainnya.
Dalam tiga hari masuk sampel swab seperti kondisi sebelum Lebaran, sampel masuk hingga 1.500-2.000 sampel, sedangkan pada Lebaran sampel yang masuk 500-600 buah.
“Ya mulai lagi bertambah banyak sample yang masuk, masyarakat yang libur dihari Lebaran tentu tidak ada yang swab, nah sekarang mulai lagi dalam tiga hari ini, sudah berjalan sepeti biasa, kondisinya bukan suasana pemeriksaan saat lebaran,” tutur dia.
Lebih lanjut, Mimi juga mengungkapkan bahwa sampel yang masuk selama April lalu mencapai 31 ribu karena banyak pemeriksaan.
"Pada bulan Mei ini, sampai tanggal 19 Mei saja sudah 30 ribu sample. Belum lagi seminggu setelah lebaran ini, bisa saja pasca lebaran semakin tinggi, tapi kita berharap dan berdoa tidak tinggi,” ungkapnya.