Kasus Covid-19 Melonjak Drastis, Riau Jadi Sorotan Pemerintah

"Nah ini terutama kenaikan memang terjadi di Sumatera. Oleh karena itu Sumatera menjadi perhatian dari pemerintah," sambung dia.

Eko Faizin | Mohammad Fadil Djailani
Senin, 10 Mei 2021 | 15:06 WIB
Kasus Covid-19 Melonjak Drastis, Riau Jadi Sorotan Pemerintah
Ilustrasi kasus Covid-19 melonjak. [Foto: Antara]

SuaraRiau.id - Kasus Covid-19 melonjak drastis di sejumlah provinsi di luar Jawa menjadi sororan pemerintah, terutama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Ketua KPCPEN, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa ada lonjakan infeksi virus Corona atau Covid-19 di 5 Provinsi yang melakukan PPKM Mikro.

"Dari 30 provinsi yang melaksanakan PPKM mikro, ini 11 provinsi mengalami tambahan konfirmasi harian dengan 5 provinsi yang meningkat tajam yaitu Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Sumatera Selatan, Aceh dan Kalimantan Barat," kata Airlangga Hartarto usai rapat terbatas di Istana Negara, Senin (10/5/2021).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga menyatakan bahwa husus untuk wilayah Sumatera, pemerintah akan memberikan perhatian serius.

Menurutnya, angka penularan di pulau tersebut mengalami tren kenaikan yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan rasio bed occupancy ratio (BOR) diatas 50 persen.

"Nah kalau kita lihat kasus harian yang menyebabkan 7 provinsi, BOR di atas 50 persen yaitu Sumatera Utara 63, 4 persen. Riau 59,1 persen, Kepulauan Riau 59,9 persen, Sumatera Selatan 56,6 persen, Jambi 56,2 persen, Lampung 50,8 persen dan Kalimantan Barat 50, 6 persen," paparnya.

"Nah ini terutama kenaikan memang terjadi di Sumatera. Oleh karena itu Sumatera menjadi perhatian dari pemerintah," sambung dia.

Sementara itu secara nasional dia menyebut tingkat kasus aktif per 9 Mei berada diangka 5,7 persen atau 98.395 kasus lebih rendah dibandingkan global yang berada diangka 12,13 persen.

Tak hanya itu untuk tingkat kesembuhan per 9 Mei berada diangka 91, 5 persen atau 1.568.277 kasus sementara ditingkat global berada diangka 85,78 persen. Sedangkan tingkat kematian berada diangka 2,7 persen versus global diangka 2,08 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini