SuaraRiau.id - Meski telah memiliki 16 istri dengan 151 anak, seorang pria di Zimbabwe berencana akan menikah lagi. Dia mengaku ingin punya 1.000 orang anak.
Dilansir dari The Sun, Jumat (14/5/2021), pria bernama Misheck Nyandoro mengatakan akan menikah lagi dengan wanita yang lebih muda. Sebab, istri-istri tuanya sudah tidak bergairah.
Pria berusia 66 tahun itu mengungkapkan bahwa dia saat ini tengah bersiap untuk menikahi istri ke-17 dan menambah lebih banyak anak.
Nyandoro mengaku telah merancang jadwal untuk "memuaskan" setidaknya empat istrinya setiap malam, menurut laporan media Zimbabwe, The Herald melaporkan.
Baca Juga:Sudah Punya 16 Istri, Pria Ini Berencana akan Menikah Lagi
"Saya pergi ke kamar tidur sesuai jadwal saya. Saya kemudian memuaskan istri saya dan pindah ke kamar sebelah," katanya.
"Ini adalah pekerjaan saya. Saya tidak punya pekerjaan lain. Saya mengubah perilaku saya di kamar tidur agar sesuai dengan usia masing-masing istri saya. Saya tidak bertindak sama dengan yang muda seperti yang saya lakukan dengan yang lebih tua." jelasnya.
Dia juga mengeluh jika istri-istri tuanya sudah tidak bergairah dan tidak tertarik lagi untuk berhubungan seks dengannya.
Nyandoro mengatakan semua istrinya sangat bahagia dengan kehidupan mereka, tetapi dia berencana untuk menikah lagi untuk memuaskan hasratnya.
Ia berharap pernikahannya yang ke-17 akan menjadi salah satu dari sekian banyak karena ia berencana memiliki "hingga 100 istri dan bahkan mungkin 1.000 anak".
Baca Juga:Pilu! Lihat Anak Kandung Dibentak Ayah Tiri, Ibu Ini Pilih Pisah dari Suami
Pensiunan veteran perang itu mengatakan, dia tidak bekerja karena pekerjaan penuh waktunya adalah memuaskan istri-istrinya.
"Yang saya lakukan di sini adalah menyelesaikan proyek saya. Sebuah proyek poligami yang saya mulai pada tahun 1983 dan tidak akan berhenti sampai kematian membawa saya pergi," katanya.
"Saat ini saya sedang merencanakan pernikahan saya yang ke-17, acara pernikahan diperkirakan akan berlangsung musim dingin ini." jelasnya.
Dia mengaku tidak merasakan beban memiliki lebih dari 150 anak dan menjelaskan bahwa dia sangat mendapat manfaat dari keluarga besarnya.
Anak-anak secara rutin memberinya hadiah dan uang, sementara istrinya memasak, membersihkan dan memenuhi setiap keinginannya, katanya.
"Anak-anak saya memanjakan saya. Saya terus-menerus menerima hadiah dan uang tunai dari mereka dan putra tiri saya," katanya.
"Setiap istri saya memasak untuk saya setiap hari, tetapi aturannya adalah saya hanya makan makanan lezat, apa pun yang saya rasa di bawah standar akan dibuang"
"Mereka tahu aturannya. Mereka berjanji tidak akan marah ketika saya mengirim makanan mereka kembali. Apa pun yang dikirim kembali harus menjadi pelajaran yang membantu mereka berkembang." katanya. (Suara.com)