SuaraRiau.id - Sebanyak 25 orang diamankan jajaran Polres Siak dalam operasi anti premanisme dengan sandi Operasi Bina Kusuma. Beberapa preman yang berhasil diamankan merupakan wajah-wajah lama yang sering membuat masyarakat resah.
Demikian dikatakan Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardyanto. Disampaikannya, Operasi Bina Kusuma itu berlangsung selama 30 hari (29 maret-27 April) 2021 mendatang.
"Dari banyaknya ini, menurut keterangan dari personel dilapangan ada beberapa muka lama yang sering kita temukan. Ini potensi kerawanan," kata Kapolres Siak, AKBP Gunar Rahardyanto.
Preman di Siak, lanjut Gunar, tidak seperti preman yang melakukan tindakan kekerasan dan pemerasan seperti di kota-kota besar.
"Preman di wilayah Kabupaten Siak lebih kepada orang-orang yang melakukan pungutan liar (pungli)," lanjutnya.
Ditambahkan Gunar, untuk 25 preman tersebut akan dilakukan pembinaan agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kami harus mengayomi mereka dan membina mereka semoga mereka tidak melakukan pengulangan perbuatan mereka lagi," ungkapnya.
Menurut Kapolres, tindakan yang dilakukan orang- orang yang diamankan polisi tersebut tergolong k edalam aksi premanisme.
Dikatakan Gunar Rahardyanto lebih jauh, sebagian dari target yang diamankan merupakan laporan dari masyarakat yang mana sudah membuat resah dan berpotensi menjadi keributan.
"Mayoritas pelaku berasal dari Kecamatan Minas, Kecamatan Tualang dan Kecamatan kandis serta sisa nya dari beberapa kecamatan lain nya, kita berharap dengan ditertibkannya mereka, semoga tidak ada lagi tindakan tindakan yang bersifat premanisme yang meresahkan warga dan berpotensi menjadi keributan apalagi beberapa hari lagi kita memasuki bulan Ramadhan," tutupnya.
Kontributor : Alfat Handri