SuaraRiau.id - Provinsi Riau memproduksi sebanyak 2 ton lebih kompos dari sampah organik. Sampah tersebut diolah menjadi kompos yang bermanfaat secara ekonomi dan lingkungan.
"Pembuatan kompos ini potensial dikembangkan apalagi sumber bahan bakunya, yakni serasah melimpah," kata Kepala DLHK Riau Mamun Murod, dilansir Antara, Jumat (2/4/2021).
Aktivitas memproduksi kompos diyakini mampu memberikan manfaat dan nilai tambah ekonomi dan lingkungan terjaga dengan baik.
Produksi 2 ton sampah organik tersebut menjadi panen perdana. Ditargetkan produktivitas kompos dapat meningkat, sehingga bisa menjadi sumber pengadaan pupuk untuk memenuhi kebutuhan pupuk masyarakat.
Baca Juga:Tablo Jalan Salib Ditengah Pandemi Covid-19
"Melalui kegiatan pengolahan kompos diharapkan dapat menambah wawasan bagi masyarakat sekitar Tahura, khususnya bagaimana memanfaatkan limbah organik yang bernilai ekonomi sekaligus menjadi sumber pupuk bagi masyarakat," katanya.
Untuk tahap awal sampah organik berupa serasah dikelola oleh Koperasi Tahura Sejahtera. Selanjutnya pengelolaannya direncanakan bekerja sama dengan masyarakat setempat.
Serasah adalah sampah-sampah organik yang berupa tumpukan dedaunan kering, rerantingan, dan berbagai sisa vegetasi lainnya yang sudah mengering dan berubah dari warna aslinya.