Ribuan Vaksin Corona Palsu Asal China dan Afrika Disita, Campuran Garam-Air

Menurutnya penemuan ini hanya puncak gunung es dari kejahatan terkait vaksin Covid-19.

Eko Faizin
Sabtu, 06 Maret 2021 | 10:16 WIB
Ribuan Vaksin Corona Palsu Asal China dan Afrika Disita, Campuran Garam-Air
Ilustrasi vaksin Covid-19. [pixabay]

SuaraRiau.id - Polisi menggerebek pabrik vaksin Corona palsu buatan China dan Afrika. Kepolisian setempat dikabarkan menyita ribuan dosis vaksin Covid-19 palsu.

Di China, polisi menyita sedikitnya 3.000 dosis dan menangkap 80 orang di sebuah pabrik yang diduga membuat vaksin palsu.

Sementara itu, dilansir laman BBC, di Afrika Selatan, sebanyak tiga warga negara China dan seorang warga Zambia ditahan di sebuah gudang di Kota Gauteng.

Dari penangkapan itu turut disita 2.400 dosis dan ampul vaksin palsu.

Penemuan di Afrika Selatan dan China itu juga dilaporkan oleh surat kabar Sunday Times di negara itu pada akhir Desember 2020 lalu.

Interpol dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu (3/3/2021), mengatakan pihaknya juga mendapatkan laporan tentang jaringan vaksin palsu lainnya.

Selain temukan gudang vaksin palsu. Interpol Prancis (Organisasi Polisi Kriminal Internasional) juga menemukan jaringan sindikat vaksin palsu yang beredar di internet.

“Saat ini ada yang tersedia dan dijual secara online. Namun setiap vaksin yang diiklankan di internet atau situs web gelap, bukan yang sah, tidak teruji dan mungkin berbahaya,” katanya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com pada Sabtu (6/3/2021).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Interpol, Jürgen Stock, mengatakan bahwa operasi polisi di China dan Afrika Selatan disambut baik.

Menurutnya penemuan ini hanya puncak gunung es dari kejahatan terkait vaksin Covid-19.

Pada bulan Desember, organisasi tersebut mengeluarkan peringatan siaga global bagi kepolisian di 194 negara anggotanya untuk bersiap menghadapi jaringan kejahatan terorganisir yang menargetkan vaksin Covid-19, dan memberikan saran tentang cara mengenali produk medis palsu.

Bulan lalu, China juga menangkap gembong oknum pemalsu vaksin Covid-19. Penipuan tersebut bernilai jutaan dolar. Oknum mengisi ampul vaksin dengan larutan garam dan air mineral sebagai vaksin Covid-19.

Tersangka itu, yang hanya diidentifikasi sebagai Kong, telah meneliti desain kemasan vaksin asli sebelum membuat lebih dari 58.000 dosisnya sendiri. Dia termasuk di antara 70 orang yang ditangkap karena kejahatan serupa.

Menurut putusan pengadilan, Kong dan timnya telah mendapat untung sebesar 18 juta yuan (Rp3,9 miliar) dengan memasukkan larutan garam atau air mineral ke dalam jarum suntik dan menjajakannya sebagai vaksin Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini