Kesulitan Air
Sebelumnya, 15 orang Manggala Agni Daerah Operasional (Daops) Siak, 3 personil TNI/Polri, MPA Sei Mempura dan BPBD Kabupaten Siak sedang berjibaku menjinakkan si jago merah.
Disampaikan Humas Manggala Agni Daops Siak Sutrisno, situasi menjadi sulit dikendalikan karena kondisi air di dalam kanal kering dan tidak ada airnya.
"Kesulitannya sumber air terlalu jauh, dan kanal-kanal pada kering," kata Sutrisno di lokasi kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau, Rabu (3/2/2021) petang.
Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhulta) tersebut.
"Belum tahu lagi sebabnya, tim fokus pemadaman api dahulu," kata Sutrisno.
Sementara itu, Lurah Sei Mempura Ardi yang turut serta memadamkan api juga belum mengetahui lahan tersebut milik siapa.
"Belum tahu kita, ini mau kita cek dulu punya siapa lahan ini," kata Ardi.
Sementara itu Kapolsek Siak Marto Harahap imbau masyarakat Siak untuk tidak membakar lahan di tengah kondisi musim panas seperti ini.
"Bagi warga yang mancing, mencari madu, dan menembak burung di hutan jangan buang puntung rokok sembarangan, itu sangat berbahaya," kata Kapolsek Siak.
Ia juga menegaskan, akan menindak dengan tegas bagi yang kedapatan membakar lahan.