Sembilan Santri di Bengkalis Positif Corona, Pesantren 'Di-lockdown'

Saat ini proses tracing masih berjalan untuk memastikan penyebaran di pesantren ini.

Eko Faizin
Selasa, 19 Januari 2021 | 17:20 WIB
Sembilan Santri di Bengkalis Positif Corona, Pesantren 'Di-lockdown'
Ilustrasi Covid-19 (Unsplash/Adam Niescioruk)

SuaraRiau.id - Sebanyak 9 santri Kabupaten Bengkalis dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19. Santri Pondok Pesantren Modern Nurul Hidayah Kecamatan Bantan tersebut dinyatakan positif usai Satgas Covid-19 Bengkalis melakukan uji swab.

Tes swab dilakukan terhadap santri menyusul adanya beberapa santri sempat merasa kehilangan penciuman.

"Kemudian sesuai SOP kita, mereka langsung di karantina di sana. Serta diberikan treatment penyembuhan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ersan Saputra dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (19/1/2021).

Sementara itu, santri lainnya yang berada di pondok memiliki kontak erat dengan sembilan orang ini dilakukan tracing dan tes swab virus Corona.

Saat ini proses tracing masih berjalan untuk memastikan penyebaran di pesantren ini.

Karena adanya kasus positif ini, pondok pesantren tersebut saat ini dalam status 'lockdown'. Para santri di pesantren Nurul Hidayah tidak dibenarkan untuk pulang ke rumah. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi tidak menyebar sampai keluar pesantren.

"Kita tidak mau terjadi seperti kasus pesantren Magetan lalu, dimana santri dipulangkan saat ditemukan kasus Covid-19, menjadi menyebaran keseluruh Indonesia," tambahnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Ahmad Pamuji membenarkan adanya santri mereka yang dinyatakan positif Covid-19. Bahkan mereka sudah melakukan isolasi terhadap santri yang dinyataka positif di ruangan yang sudah disiapkan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kecamatan untuk penanganan ini. Serta secara mandiri juga kita memberikan vitamin kepada santri yang menjalani isolasi saat ini," terangnya.

Sejauh ini Satgas Covid-19 Bengkalis sudah melakukan tracing terhadap kontak erat santri dinyatakan positif tersebut. Tracing kontak yang dilakukan sampai sekarang sudah delapan santri yang diambil sampel swabnya.

Pihak pesantren menyediakan ruangan khusus untuk isolasi santri yang dinyatakan positif ini. Ruangan isolasi yang digunakan merupakan salah satu ruang pembelajaran.

Namun setelah berkoordinasi dengan Satgas, pihak pesantren meminta agar santri yang dinyatakan positif ini di karantina terpadu di Balai Diklat BKPP Bengkalis.

"Tadi kita sudah minta agar mereka yang positif ini lebih baik mengikuti karantina terpadu, agar penanganannya lebih terkontrol, mereka rencananya besok akan di bawa ke karantina terpadu," terangnya.

Meskipun adanya temuan kasus positif di pesantren ini, proses belajar mengajar di pondok pesantren modern Nurul Hidayah masih tetap berjalan seperti biasa. Pihak pesantren terus melakukan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan.

"Kita masih berjalan proses pelajar mengajar seperti biasa dan bahkan berlangsung baik. Penerapan protokol kesehatan secara ketat," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini