Menurut dia, vaksin yang sampai saat ini masih menjalani uji klinis tahap ketiga di Brazil, Turki, dan Indonesia itu menunjukkan hasil yang bervariasi tergantung kondisi masyarakat ketiga negara.
Yin menyebut, di Turki efikasinya 91,3 persen. Sedangkan di China dan Indonesia bisa mengatasi kasus infeksi ringan, masing-masing 78 persen dan 65,3 persen. (Antara)