SuaraRiau.id - Warga Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, berhamburan keluar rumah dan dihebohkan dengan kejadian kebakaran di perumahan BTN Jamsostek, Selasa (5/1/2021) petang.
“Kebakaran, kebakaran," Kata Nasrun saksi mata tirukan teriak seorang warga di BTN Jamsostek, Perawang.
Dari informasi yang berhasil dihimpun SuaraRiau.id kebakaran tersebut menghanguskan dua rumah dan satu korban jiwa. Seperti dikatakan Kapolsek Tualang Kompol Faisal Ramzani.
"Spontan warga sekitar tempat kejadian keluar rumah berupaya untuk memadamkan api, dalam upaya pemadaman itu, namun api pun semakin membesar," kata Kapolsek.
"Akibatnya api pun menjalar ke rumah di sebelahnya milik Jontorang Pardede, yang mengakibatkan plafon dan atap terbakar," tambahnya.
Si jago merah dapat dijinakkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintahan Kecamatan Tualang dan tiga unit mobil pemadam kebakaran milik PT IKPP Perawang tiba di lokasi.
"Saat dilakukan pengecekan ke dalam rumah Amrul Rokan ditemukan salah seorang korban yang bernama Syahrial alias Ujang di ruang belakang dalam keadaan luka bakar," ungkap Kapolsek Tualang.
Dari informasi, lebih jauh dikatakan Kapolsek, korban tidak dapat menyelamatkan diri karena mengalami kelumpuhan. Korban tinggal sendiri karena keluarga yang lain sedang berada di Medan Sumatera Utara.
Setelah api berhasil dipadamkan sekira pukul 19.30 WIB, kemudian petugas Polsek Tualang yang dibantu warga sekitar di lokasi melakukan evakuasi terhadap korban dan dibawa ke RSUD Type-D Perawang.
"Penyebab dari musibah kebakaran ini, diduga akibat hubungan arus pendek listrik, dan penyebab pasti lainya akan dilakukan penyelidikan. Untuk kerugian akibat peristiwa inipun belum dapat ditaksir," pungkasnya.
Menurut keterangan warga setempat, api berasal dari Rumah Pak Kumis, yang mana Pak Kumis beserta keluarga pulang ke Medan, dan rumah hanya dihuni oleh Ujang (korban meninggal).
Saat ini petugas dari Polsek Tualang bersama Tim Damkar sedang melakukan pendinginan dan mengamankan TKP agar tidak terjadi penjarahan di lokasi kebakaran.
Kontributor : Alfat Handri