Drone Pengintai Milik China Masuk Indonesia, Pemerintah Diminta Tanggap

Menurut Roy Suryo, pemerintah seharusnya bertindak responsif alias menanggapi dengan cepat adanya pengintaian di wilayah kedaulatan NKRI ini.

Eko Faizin
Senin, 04 Januari 2021 | 09:52 WIB
Drone Pengintai Milik China Masuk Indonesia, Pemerintah Diminta Tanggap
Drone Kapal Selam yang ditemukan nelayan di Pulau Selayar. (Twitter/@MediaSelayar)

SuaraRiau.id - Seorang nelayan di laut sekitar Pulau Selayar, Sulawesi Selatan tak sengaja menemukan drone jenis kapal selam milik China. Terkait itu, pakar Telematika Roy Suryo ikut membahas permasalahan serius yang perlu ditangani pemerintah.

Menurut Roy Suryo, pemerintah seharusnya bertindak responsif alias menanggapi dengan cepat adanya pengintaian di wilayah kedaulatan NKRI ini.

Dalam keterangan tertulis, Roy Suryo menyeret beberapa nama yang dinilai semestinya tanggap terhadap kasus drone kapal selam yang difungsikan untuk mengintai tersebut.

Beberapa nama di antaranya, ada Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Presiden Joko Widodo.

Roy Suryo menyayangkan sejumlah pihak yang seharusnya responsif malah tak update terkait masalah kedaulatan Bangsa Indonesia ini.

Cuitan Roy Suryo Soal Penemuan Drone Kapal Selam Cina (Twitter).
Cuitan Roy Suryo Soal Penemuan Drone Kapal Selam Cina (Twitter).

Bahkan dia pun menyindir Presiden Jokowi yang dalam kicauan terakhirnya di Twitter justru membicarakan soal rencana Tuhan.

“Ini screenshot dari akun-akun Twitter pemerintah selaku pihak-pihak yang semestinya langsung tanggap atau responsif terhadap drone bawah laut tersebut,” kata Roy Suryo di akun Twitter pribadinya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Minggu (3/1/2021).

“Silakan dibaca sendiri, ada yang sedang bertutur soal rencana Tuhan, menyambut Tahun Baru 2021, namun ada yang tidak update akunnya semenjak 17 Agustus 2020 lalu,” sambung Roy.

Adapun kicauan dalam akun Twitter pribadi Jokowi yang dimaksud Roy Suryo berbunyi, “Manusia boleh berencana, tapi Tuhan jualah penentunya. Seperti tahun kemarin, pandemi membuat begitu banyak rencana yang tertinggal, impian yang tak menjadi nyata, dan keinginan yang tak terwujudkan. Mari memasuki tahun 2021 ini dengan rencana, langkah, dan semangat yang baru”.

Selain Presiden Jokowi, dia juga menyertakan tangkapan layar akun Twitter lainnya milik Menhan Prabowo dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Penjelasan teknis
Dalam kicauan lainnya, dia menjelaskan secara teknis tentang drone air yang ditemukan di Laut China tersebut.

“Secara teknis, Drone Laut China yang berlabel ‘Shenyang Institute of Automation Chinese Academic of Sciences’ ini memang belum termasuk kategori USSV (Unmanned Sub-Surface Vehicle) yang sudah dipersenjatai meski sudah malfunction (rusak) semenjak dilaunch bulan November 2017 atau tiga tahun lalu),” jelas Roy Suryo.

Selain jenis drone kapal selam yang beroperasi di bawah laut ini, ada pula drone lain yang dioperasikan di udara dan mengapung di atas permukaan air.

Lantas dengan adanya peralatan pengintai canggih seperti ini, dia pun mempertanyakan ketegasan pihak pemerintah yang terus abai dan kerap dibobol.

“Secara jenis, selain UUV yang beroperasi di dalam laut seperti yang barusan ditemukan buatan China ini, ada juga UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang melayang di udara dan USV (Umanned Surface Vehicle) yang mengapung di permukaan laut. Apakah kita hanya bisa bersikap abai dan kebobolan terus?,” ujarnya.

Sudah tiga kali
Berdasarkan catatan, kata Roy Suryo sejauh ini sudah ada tiga kali kasus terkait drone milik negara asing yang dengan bebas malang melintang di wilayah kedaulatan NKRI.

Oleh sebabnya dia meminta agar pemerintah dengan tegas menanggapi adanya permasalahan dan ancaman kedaulatan yang terbilang serius ini.

“Ini sudah ancaman serius, drone bawah Laut, UUV (Unmanned underwater vehicle) Chinese Sea Wing (Haiyi) di Perairan Selayar, Sulsel harus disikapi tegas Pemerintah. Dalam catatan saya, sudah tiga kali: 2019 di Pulau dekat Laut Cina Selatan & Januari 2020 di Jawa Timur,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini