SuaraRiau.id - Beberapa hari yang lalu, Satpol PP Kota Pekanbaru kembali menggelar razia di sejumlah penginapan di Kota Bertuah ini.
Petugas lantas mendapati banyak pasangan remaja yang terkena razia.
Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi mengatakan sering mendapat laporan banyaknya remaja atau anak baru gede (ABG) sering berada di hotel.
Remaja kerap terjaring razia oleh tim yustisi. Mereka merupakan pasangan ilegal.
"Sebetulnya sudah sering tim yustisi kita ataupun Satpol PP melakukan razia," kata Ayat kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (17/11/2020).
Dirinya mencontohkan, ada oknum remaja yang pengin punya penampilan modis, handphone yang gonta-ganti, atau makan di tempat yang mewah.
"Bisa saja itu penyebabnya, karena tidak ada uang. Kita terus lakukan razia, namun juga tidak cukup hanya pemerintah. Apalagi di era kemudahan orang berkomunikasi. Saya tegaskan lagi terhadap pengawasan orangtuanya," kata Ayat menegaskan.
Menurut Ayat, perilaku penyakit masyarakat seperti itu harus terus diawasi. Dia tegaskan Plt Kasatpol PP untuk terus melakukan razia walaupun ada kendala keterbatasan personil.
Ayat juga tak menampik banyaknya tempat hiburan, penginapan dan hotel di Pekanbaru yang mesti diawasi.
Untuk itu, Kepala Dinas DPMPTSP juga diminta tegas kepada pengelola penginapan. Mereka bisa mencabut izin seandainya tidak mau ditegur.
"Pj Sekda Jamil dan juga Kepala Dinas DPMPTSP harus tegas, kita madani. Sudah sering Kasatpol PP lapor dan hotelnya itu-itu saja, ya cabut izinnya. Berapalah pitih (uang) dari situ, kita yang penting jangan sampai gak berkah kota ini," kata Ayat.