OTG Tak Diizinkan Lagi Isolasi di Rumah, Ini Kata Ahli Epidemiologi Riau

Hal ini ditanggapi Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Provinsi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan.

Eko Faizin
Minggu, 18 Oktober 2020 | 20:30 WIB
OTG Tak Diizinkan Lagi Isolasi di Rumah, Ini Kata Ahli Epidemiologi Riau
Ilustrasi Isolasi Mandiri (Shutterstock)

SuaraRiau.id - Pemerintah provinsi maupun kabupaten rencananya tak lagi akan mengizinkan orang tanpa gejala (OTG) positif Covid-19 untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Hal ini ditanggapi Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Provinsi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan.

"Kalau saran saya semua pasien itu sebaiknya diisolasi di tempat yang disiapkan pemerintah. Jangan ada yang diisolasi di rumah lagi, itu saran saya," kata Wildan kepada Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), Minggu (18/10/2020).

Meski tidak bergejala, pasien OTG berpotensi sama dalam menularkan virus Covid-19 kepada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien tersebut.

Terlebih bagi mereka yang diisolasi mandiri di rumah tidak layak. Misalnya rumahnya yang tidak terlalu besar, ada banyak anggota keluarga di dalam satu rumah tersebut dan tidak ada kamar mandi sendiri di dalam kamar tempat pasien tersebut melakukan isolasi.

Wildan menegaskan sejumlah alasan kepala pasien OTG ini harus dilakukan isolasi di tempat khusus yang disiapkan pemerintah.

Selain faktor dapat menularkan ke anggota keluarganya yang tinggal satu rumah, pasien OTG yang tidak disiplin menjalani isolasi mandiri di rumah dan berkeliaran kemana-mana juga bisa membahayakan bagi banyak orang.

"Selain itu keuntungannya kalau diisolasi mandiri di tempat yang disiapkan pemerintah kan keluarganya aman, kedua, kondisi kesehatan dipantau terus selama 24 jam, karena dokter dan perawat nya kan standby di tempat isolasi," ujarnya.

Tidak hanya itu, pasien yang diisolasi mandiri di tempat yang disiapkan oleh pemerintah juga bisa ditangani dengan cepat jika sewaktu-waktu pasien ini mengalami pemburukan kondisi kesehatannya.

"Kalau terjadi apa-apa kan bisa langsung dirujuk, dan semua biayanya kan ditanggung pemerintah," kata Wildan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak