SuaraRiau.id - Sejak beroperasi mulai Sabtu (26/9/2020) hingga hari ini, di Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) Riau setidaknya tercatat sudah ada tiga kali terjadi kecelakaan.
Untuk itu pihak Tol Permai mengimbau kepada pengguna jalan bebas hambatan tersebut untuk selalu jaga keselamatan.
Branch Manager Tol Permai, Indrayana pun membagikan pesan agar aman berkendara di jalan tol.
"Yang pertama kita harus setuju keselamatan adalah utama," jelasnya kepada Suara.com via aplikasi WhatsApp, Kamis (15/10/2020).
Kedua, memahami tata tertib berkendara di jalan tol, jaga jarak aman, hindari rasa kantuk, gunakan jalur lambat jika masih ragu utk menyetir hingga kecepatan tinggi.
Ketiga, pahami rambu-rambu yang ada terpasang di sepanjang ruas tol, perhatikan batas kecepatan, jika mau mendahului kendaraan lain harus menggunakan jalur cepat.
Keempat, pastikan kondisi fisik pengendara dan kendaraan dalam keadaan baik seperti tekanan ban, lampu, spion dan safety belt.
"Kemudian, manfaatkan Rest Area yg ada sehingga dapat memulihkan kondisi fisik pengendara dan cek kondisi kendaraan kembali sehingga fit untuk melanjutkan perjalanan," tambahnya.
Kecelakaan di Tol Permai
Kecelakaan pertama di Tol Permai, melibatkan mobil mitsubusi Pajero Sport, Senin (28/9/2020) malam. Kendaraan mengalami kerusakan pada bagian depan usai menabarak pembatas jalan, sementara sopir dan empat orang penumpang selamat.
Selang dua pekan, kecelakaan terjadi antara satu unit mobil Toyota Avanza dengan mobil truk trailer. Akibat kejadian ini, mobil minibus yang diketahui dikemudikan Tedi Prayoga mengalami rusak berat pada bagian depan. Sedangkan, sopir mengalami luka berat.
Dan nahas, kecelakaan kembali terjadi pada Kamis (15/10/2020) sekitar pukul 06.28 WIB di ruas jalan Tol Permai.
Kecelakaan yang melibatkan minibus dengan plat nomor kendaraan dan truk tronton dengan plat nomor kendaraan tepatnya di KM 27+600 Jalur Ambon.
Akibat kecelakaan ini, menewaskan Nasrul Wirawan dan Kapra, sementara dua rekannya mengalami luka ringan, yakni Amirul Putra Anandi dan Edyson Sihotang.