"Ada dua yang membuat saya ragu pelakunya kafir. Pertama, tulisan 'Saya Kafir.' Nonmuslim tak mungkin dan tak suka sebut dirinya kafir. Kedua, tulisan 'Tidak Ridho,' kafir tak gunakan kata 'Ridho," katanya.
Anggota Kepolisian Sektor Pasar Kemis dan Kepolisian Resor Kota Tangerang sedang menangani kasus tersebut. Selesai petugas melakukan olah tempat kejadian, warga, dibantu anggota TNI, bersama-sama membersihkan kembali tulisan provokatif tersebut.
Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, polisi mengamankan seorang pemuda bernama Satrio sekitar jam 19.30 WIB. Malam itu juga, Satrio dibawa ke kantor Polresta Tangerang untuk menjalani pemeriksaan. Kepada petugas, dia mengakui perbuatan.
Proses kasus ini sekarang sedang berlangsung. Polisi belum menjelaskan motivasi pelaku melakukan aksi vandalism.