Aksi Coret "Saya Kafir" di Musala, Ferdinand Demokrat Malah Bilang Begini

Selain menimbulkan kerusakan, perbuatan semacam itu bisa menciptakan rasa saling mencurigai.

Eko Faizin
Rabu, 30 September 2020 | 11:05 WIB
Aksi Coret "Saya Kafir" di Musala, Ferdinand Demokrat Malah Bilang Begini
Musala dirusak di Tangerang (Ist)

"Ada dua yang membuat saya ragu pelakunya kafir. Pertama, tulisan 'Saya Kafir.' Nonmuslim tak mungkin dan tak suka sebut dirinya kafir. Kedua, tulisan 'Tidak Ridho,' kafir tak gunakan kata 'Ridho," katanya.

Anggota Kepolisian Sektor Pasar Kemis dan Kepolisian Resor Kota Tangerang sedang menangani kasus tersebut. Selesai petugas melakukan olah tempat kejadian, warga, dibantu anggota TNI, bersama-sama membersihkan kembali tulisan provokatif tersebut.

Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, polisi mengamankan seorang pemuda bernama Satrio sekitar jam 19.30 WIB. Malam itu juga, Satrio dibawa ke kantor Polresta Tangerang untuk menjalani pemeriksaan. Kepada petugas, dia mengakui perbuatan.

Proses kasus ini sekarang sedang berlangsung. Polisi belum menjelaskan motivasi pelaku melakukan aksi vandalism.

REKOMENDASI

Terkini