SuaraRiau.id - Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menyoroti operasional Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang tidak maksimal.
Dari 90 unit bus TMP, hanya 23 unit yang beroperasi. Sementara 67 lainnya dibiarkan mangkrak di terminal Pekanbaru.
"Saya kecewa karena dari 90 unit bus TMP itu, ternyata yang jalan beroperasi hanya 23 unit," kata Agung Nugroho dikutip dari Antara, Selasa (15/4/2025).
![Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho. [pekanbaru.go.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/29/93499-wali-kota-pekanbaru-agung-nugroho.jpg)
Wali Kota yang mengunjungi langsung satu persatu bus TMP terus berguman keluhan dan prihatin dengan kondisi tersebut.
Baca Juga:Pajak untuk Bangun Kota, Wawako Pekanbaru Minta Warga Tunaikan Kewajibannya
Sebanyak 67 unit bus itu tidak digunakan sama sekali untuk pelayanan, sementara terus menyedot anggaran untuk perawatan.
"Saya kecewa dengan anggaran yang diajukan tiap tahunnya Rp33 miliar hasilnya tak ada," ujar Agung.
Dia lantas mengatakan Pemkot Pekanbaru sudah mengeluarkan biaya perawatan sebesar Rp33 miliar per tahun untuk operasional bus TMP akan tetapi pelayanan yang diberikan ke masyarakat masih minim.
Ini semuanya dianggap sia-sia karena dari 90 unit bus lebih banyak mangkrak daripada yang beroperasi.
"Seharusnya bus ini semakin maksimal melayani masyarakat bukan sebaliknya," ungkap Agung.
Baca Juga:Warga Pekanbaru Tetap Buru Emas Batangan Meski Harga Meroket
Untuk itu, dalam waktu dekat, politisi Demokrat tersebut akan mengevaluasi manajemen pengelolaan bus tersebut. Mulai dari kegunaan, pelayanan dan lainnya.