SuaraRiau.id - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menyerahkan bantuan obat antivirus Avigan atau Favipiravir dari Fuji Jepang, Minggu (20/9/2020).
Bantuan diberikan kepada salah satu rumah sakit (RS) rujukan yaitu RS Aulia Pekanbaru.
Penyerahan dilakukan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSi didampingi Direktur RS Bhayangkara Polda Riau, drg Agung Wijanarko, Kabiddokes Polda Riau, dr Priyo Kuncoro, Direktur Aulia Hospital dr Ranika Paramita dan tenaga kesehatan lainnya.
Avigan sudah ada di Pekanbaru sejak minggu lalu.
Untuk diketahui, Avigan atau Favipiravir termasuk obat yang direkomendasikan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam buku Pedoman Tatalaksana Covid-19 edisi Agustus 2020.
Kapolda berharap penanganan pasien Covid-19 baik yang gejala ringan, sedang maupun berat dapat dilakukan dengan baik.
"Kebutuhan dokter akan obat-obatan dan peralatan bisa mencukupi, sehingga angka kematian pasien Covid-19 bisa ditekan serendah mungkin, jika bisa nol, di wilayah Pekanbaru," jelas Agung.
Kapolda juga menyampaikan, selain Avigan, dokter juga meminta disediakan Remdesivir secepatnya utk RS di Pekanbaru.
"Saya sudah komunikasi langsung dengan Kepala Badan POM RI, dr Ir Penny K Lukito, beliau sampaikan Remdesivir akan segera tersedia di Indonesia, kami juga sudah mengkontak langsung pemegang lisensi Remdesivir di Jakarta," tambahnya.
Provinsi Riau, lanjut Agung, dipastikan akan mendapatkan alokasi stok, karena termasuk dalam provinsi yang kasus positif Covid-19 sangat tinggi.
Polda Riau mendukung upaya pemulihan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 agar angka kesembuhan meningkat.
"Kami berharap pasien-pasien yang dirawat segera sembuh," ungkap Kapolda usai inspeksi.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga mengingatkan 3 agenda utama Presiden Joko Widodo yaitu menurunkan jumlah angka penularan Covid-19 di Riau, meningkatkan jumlah angka kesembuhan dan menurunkan jumlah angka kematian pasien positif Covid-19.
Propinsi Riau sampai dengan tanggal 18 September 2020, memiliki kapasitas 1.200 kamar tidur isolasi, dan terisi 70 persennya. Masih cukup tersedia 354 kamar untuk isolasi.
"Jika dibutuhkan tambahan ruang isolasi, kita juga sudah siapkan 9 hotel dengan kapasitas 1.600 tempat tidur. Kita memiliki 3.376 dokter dan 48 RS rujukan Covid19 di Provinsi Riau," tuturnya.