Cerita Sudiyanto, Pria Lereng Gunung Slamet Penemu Pompa HySu

Tak terkecuali di Dusun Glempang, Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.

Eko Faizin
Jum'at, 11 September 2020 | 10:44 WIB
Cerita Sudiyanto, Pria Lereng Gunung Slamet Penemu Pompa HySu
Sudiyanto dan pipa saluran HySu hasil karyanya. (Suara.com/Anang Firmansyah)

SuaraRiau.id - Air menjadi kebutuhan paling penting bagi manusia. Air digunakan manusia sehari-hari.

Bertumbuhnya kawasan permukiman, semakin bertambah pula penggunaan air di masyarakat.

Tak terkecuali di Dusun Glempang, Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.

Meskipun letaknya di lereng Selatan Gunung Slamet yang memiliki sumber air melimpah, namun warga setempat tidak bisa merasakannya.

Kontur yang lebih tinggi dibandingkan mata air menjadi penyebab utamanya.

Dahulu sebelum tahun 1999, warga harus menimba air dengan pikulan menuju sumber mata air terdekat yang jaraknya berada di bawah permukiman. Hal tersebut menjadi umum, karena kebanyakan sumur kering karena kemarau.

Kondisi ini berubah ketika Sudiyanto (54), warga RT 3 RW 5 desa setempat menemukan alat pompa bertenaga air yang diberi nama 'Hysu' atau kepanjangan Hydram Sudiyanto yang sudah terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual sebagai perekayasa teknologi.

Ia harus memakan waktu selama 2 tahun dari 1997, sebelum akhirnya alat tersebut bisa difungsikan dengan sempurna.

Awal mula ia menemukan alat ciptaannya tersebut bisa dikatakan tidak disengaja. Latar belakang pendidikan yang hanya lulusan Madrasah Aliyah atau setara SMA tak membuatnya berkecil hati.

"Saya tidak ada latar belakang teknik, hanya lulusan MA saja, tapi karena saya seneng ngutak-utik jadi tidak bisa diam," kata Sudiyanto saat ditemui Suara.com, Kamis (10/9/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini