Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 04 September 2024 | 12:25 WIB
Salah satu proyek kolaborasi taman ekoriparian yang didanai penuh CSR PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). [Suara.com/Rahmat Zikri]

Fasilitas lain yang tersedia di lokasi ini meliputi kantin dan area UMKM, outdoor amphitheater, taman baca, jogging track, serta Biodiversity Online Information System Taman Kehati (Keanekaragaman Hayati). 

Taman Kehati Unilak berfungsi sebagai kawasan pencadangan sumber daya alam hayati lokal dengan fungsi konservasi. Taman ini didesain dengan komposisi vegetasi alami yang mendukung kelestarian satwa penyerbuk dan pemencar biji. 

Hasil riset menunjukkan bahwa di Taman Kehati Unilak terdapat sekitar 173 spesies, termasuk spesies langka dan dilindungi. 

Taman ini juga dilengkapi dengan dua danau yang berfungsi untuk menyaring, menyerap, dan memanfaatkan air rumah tangga warga. 

Baca Juga: 70 Tahun Lapangan Minyak Duri, Jantung Energi Indonesia yang Tak Pernah Berhenti Berdetak

Dengan ratusan tanaman yang tumbuh di sekitar danau, taman ini berupaya mengurangi beban pencemaran dan membantu menurunkan emisi gas rumah kaca. 

Dengan kombinasi desain vegetasi dan infrastruktur yang mendukung konservasi, Ekoriparian dan Taman Kehati Unilak dinilai sebagai langkah tepat dalam mendukung pelestarian lingkungan. 

Selain menjadi ruang hijau, fasilitas ini juga mengusung misi edukasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, menjadikannya sebagai contoh ideal bagaimana perguruan tinggi dapat berkontribusi secara nyata dalam menjaga lingkungan. 

Proyek ini bukan hanya sekadar fasilitas rekreasi, tetapi juga sebagai simbol komitmen Unilak dan PHR dalam menghadirkan ruang hijau yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Pekanbaru, sekaligus menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan. 

Senior Analist Social Performance Pertamina Hulu Rokan (PHR) Priawansyah mengatakan bahwa pembangunan ekoriparian Umri dan Unilak tidak sampai satu tahun. 

Baca Juga: Program Penguatan Vokasi PHR Membuka Asa Muhammad Nizam Merajut Sukses

"Pogram ini adalah syarat yang diminta oleh KLHK sebagai pertanggungjawaban PHR tidak hanya terhadap limbah PHR namun juga limbah masyarakat demi menjaga keberlangsungan Sungai Siak," kata kepada Suara.com

Load More