Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 04 September 2024 | 12:25 WIB
Salah satu proyek kolaborasi taman ekoriparian yang didanai penuh CSR PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). [Suara.com/Rahmat Zikri]

SuaraRiau.id - Dua ekoriparian menjadi primadona dua kampus ternama di Kota Pekanbaru yaitu di Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) dan Universitas Lancang Kuning (Unilak).  

Keduanya merupakan proyek kolaborasi taman ekoriparian yang didanai penuh CSR PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). 

Kehadiran dua ekoriparian ini tidak hanya sebagai destinasi wisata baru di Pekanbaru, tetapi juga sebagai pusat edukasi lingkungan. 

Kesuksesan ekoriparian ini melibatkan kolaborasi antar lembaga pendidikan, perusahaan dan masyarakat. 

Baca Juga: 70 Tahun Lapangan Minyak Duri, Jantung Energi Indonesia yang Tak Pernah Berhenti Berdetak

Meski sama-sama berada di lingkungan kampus, kedua ekoriparian itu mengadopsi konsep berbeda berbasis ruang terbuka hijau. 

Di Umri, ekoriparian berbasis teknologi sementara di Unilak menggunakan sistem alami dan kearifan lokal

Ekoriparian Umri, Inovasi Teknologi dalam Pengelolaan Limbah 

Sebuah drainase mengeluarkan bau menyengat. Bangunan yang berada di Jalan Tuanku Tambusai itu berbau khas limbah. Saat didekati dan dilihat lebih teliti, ternyata bau itu berasal dari air yang nyaris berwarna hitam bercampur sampah. 

Tak jauh dari drainase itu, tepatnya di samping gerbang masuk Kampus Umri ada tiga kolam air bertingkat seperti sengkedan sawah. 

Baca Juga: Program Penguatan Vokasi PHR Membuka Asa Muhammad Nizam Merajut Sukses

Dari tepian kolam itu, Dekan FMIPA Umri Prasetya berbagi cerita bahwa kolam air itu merupakan rangkain Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). 

Load More