Fasilitas lain yang tersedia di lokasi ini meliputi kantin dan area UMKM, outdoor amphitheater, taman baca, jogging track, serta Biodiversity Online Information System Taman Kehati (Keanekaragaman Hayati).
Taman Kehati Unilak berfungsi sebagai kawasan pencadangan sumber daya alam hayati lokal dengan fungsi konservasi. Taman ini didesain dengan komposisi vegetasi alami yang mendukung kelestarian satwa penyerbuk dan pemencar biji.
Hasil riset menunjukkan bahwa di Taman Kehati Unilak terdapat sekitar 173 spesies, termasuk spesies langka dan dilindungi.
Taman ini juga dilengkapi dengan dua danau yang berfungsi untuk menyaring, menyerap, dan memanfaatkan air rumah tangga warga.
Baca Juga: 70 Tahun Lapangan Minyak Duri, Jantung Energi Indonesia yang Tak Pernah Berhenti Berdetak
Dengan ratusan tanaman yang tumbuh di sekitar danau, taman ini berupaya mengurangi beban pencemaran dan membantu menurunkan emisi gas rumah kaca.
Dengan kombinasi desain vegetasi dan infrastruktur yang mendukung konservasi, Ekoriparian dan Taman Kehati Unilak dinilai sebagai langkah tepat dalam mendukung pelestarian lingkungan.
Selain menjadi ruang hijau, fasilitas ini juga mengusung misi edukasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, menjadikannya sebagai contoh ideal bagaimana perguruan tinggi dapat berkontribusi secara nyata dalam menjaga lingkungan.
Proyek ini bukan hanya sekadar fasilitas rekreasi, tetapi juga sebagai simbol komitmen Unilak dan PHR dalam menghadirkan ruang hijau yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Pekanbaru, sekaligus menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan.
Senior Analist Social Performance Pertamina Hulu Rokan (PHR) Priawansyah mengatakan bahwa pembangunan ekoriparian Umri dan Unilak tidak sampai satu tahun.
Baca Juga: Program Penguatan Vokasi PHR Membuka Asa Muhammad Nizam Merajut Sukses
"Pogram ini adalah syarat yang diminta oleh KLHK sebagai pertanggungjawaban PHR tidak hanya terhadap limbah PHR namun juga limbah masyarakat demi menjaga keberlangsungan Sungai Siak," kata kepada Suara.com.
"CSR yang kami salurkan masing-masing sekitar Rp8 miliar dan ini sudah tuntas. Di Umri konsepnya menjaga lingkungan berbasis teknologi. Lokasi ini cocok untuk edukasi, di Unilak konsepnya secara alami dan berbasis kearifan lokal," sambung Priawansyah.
Kontributor: Rahmat Zikri
Berita Terkait
-
Berwisata di PIK 2: Nuansa Eropa hingga Pantai ala Hawaii di Jakarta
-
Unik, Mengangkat Warisan Budaya dan Kearifan Lokal Lewat Kejuaraan Domino Nasional
-
5 Destinasi Terbaik di Australia Barat, dari Alam, Petualangan, dan Keajaiban Laut
-
Gumuk Pasir Parangtritis Resmi Jadi Geopark Nasional
-
Akar Lokal untuk Krisis Global: Bisa Apa Desa terhadap Perubahan Iklim?
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Sepanjang 2024, BRI Telah Salurkan Pembiayaan UMKM Sebesar Rp698,66 Triliun di Indonesia
-
Sanrah Food: Dukungan BRI Membuat Usaha Berkembang dan Mampu Perluas Penjualan
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Produk Lokal: Ringan dan Nyaman, Harga Mulai Rp400 Ribuan
-
7 Parfum Wanita Murah Wangi Tahan Lama, Harga Pelajar Mulai Rp12 Ribuan
-
Heboh Typo Ucapan Hari Bhayangkara ke-79 dari Pemprov Riau, Kok Bisa?