Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 16 November 2022 | 13:41 WIB
Sejumlah siswa SD di Siak melewati genangan air. [Ist]

SuaraRiau.id - Banjir merendam wilayah Siak sejak beberapa hari belakangan ini, termasuk Kampung Benteng Hulu Kecamatan Mempura.

Akibat rumah warga terendam banjir, aktivitas ekonomi dan pendidikan terganggu. Tak hanya merendam rumah, banjir juga menggenangi kebun sawit milik warga.

Handoko (35) salah seorang warga yang tak lagi beraktivitas ke kebun miliknya menyampaikan bahwa tinggi air di kebunnya mencapai pinggang orang dewasa.

Warga Siak mengungsi di tempat seadanya akibat banjir merendam pemukiman mereka beberapa hari terakhir ini. [Ist]

"Cemana mau ke kebun, airnya aja setinggi pinggang saya bang. Mau kayak mana ke dalam itu," kata Handoko, Rabu (16/11/2022).

Saat ini, Handoko hanya berharap air bisa cepat surut agar bisa kembali beraktivitas seperti biasanya.

Sebab, lanjut Handoko, penghasilan yang ia dapat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya bersumber dari kebunnya.

"Berharap cepat surut airnya, karena cuma itu sumber penghasilan kami. Saat ini usahkan untuk membersihkan dan merawat kebun, untuk memanen sawit pun memang tak bisa," terang Handoko.

Senada disampaikan Sofyan (33) warga Kampung Benteng Hulu, Mempura yang sehari-hari bekerja menderes getah. Kebun milik Sofyan juga terendam air dah 3 minggu lamanya.

Dikatakatan Sofyan bawa sejak tiga minggu tersebut Ia tak pernah lagi bisa menderes getah.

"Sudah tiga minggu kami tak bisa menderes getah. Kebun terendam air, mana bisa menderes," ungkap Sofyan.

Disinggung soal harapan terhadap pemerintah terkait mengatasi banjir, Sofyan tidak ingin banyak berkomentar. Sebab menurutnya, tidak ada gunanya berharap.

"Paling kami disuruh sabar dan sebagainya. Kami masyarakat kecil ni meminta pertolongan Allah aja biar tak hujan lagi dan air cepat surut biar bisa kerja memenuhi kebutuhan hidup," jelas Sofyan.

Kami, kata Sofyan, warga di Benteng Hulu mana pernah mendapat bantuan soal bencana banjir ini. Padahal, kampungnya tidak begitu jauh dari Kantor Bupati Siak.

"Mana ada kami dapat bantuan sampai saat ini, sudah hampir sebulan kebun terendam dan kami tak bisa beraktifitas. Tambah sekarang rumah pun sudah ikut terendam. susah jelasinnya bang. Bersyukur aja lagi," tutur Sofyan.

SD terendam banjir
Sekretaris Dinas Pendidikan Siak, Fakhrurrozi mengatakan beberapa sekolah saat ini mengalami musibah banjir.

Load More