SuaraRiau.id - Banjir merendam 1.000 lebih rumah kepala keluarga (KK) di Siak beberapa hari ini. Namun, Pemkab Siak masih mempertimbangkan menetapkan status siaga banjir di daerah terdampak tersebut.
Diketahui, banjir Siak terjadi akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini.
"Sejauh ini kita belum melakukan status siaga banjir, cuma kita sudah dapat instruksi dari menteri dalam negeri agar melaporkan secara rutin soal bencana banjir di daerah masing-masing," kata Wakil Bupati Siak Husni Merza dikutip dari Antara, Senin (14/11/2022).
BPBD Siak mencatat wilayah yang terendam banjir mencapai delapan kecamatan. Paling banyak yakni di Kecamatan Kandis dengan jumlah korban terdampak 1.159 jiwa atau 317 KK pada tiga Kampung (desa) yakni Belutu, Kandis dan Pencing Bekulo.
Kemudian di Kecamatan Mempura pada Desa Benteng Hilir, Benteng Hulu dan Merempan Hilir dengan korbannya juga 300 KK. Rumah warga terendam hingga satu meter dan posko didirikan untuk warga yang mengungsi.
Selanjutnya banjir juga menghampiri warga Kampung Mengkapan dan Tanjung Kuras di Kecamatan Sungai Apit dengan jumlah korban 198 KK. Lalu di Kampung Tualang, Kecamatan Tualang dengan jumlah korban 166 KK.
Selain itu juga di Kampung Dosan dan Kampung Pebadaran di Kecamatan Pusako dengan jumlah korban 71 KK. Juga pada Kampung Kuala Gasib, Pangkalan Pisang, Buatan II, Sengkemang dan Rantau Panjang di Kecamatan Kotogasib ada 32 KK terdampak.
Dua kecamatan lainnya Kampung Merempan Hulu di Kecamatan Siak dengan korban 27 KK. Terakhir Kampung Lumbuk Umbut di Kecamatan Sungai Mandau dengan korban 9 KK.
Untuk itu, Pemkab Siak akan membangun posko banjir di kabupaten serta di kecamatan-kecamatan. "Ini yang lagi kita bicarakan tempatnya apakah di Kantor BPBD atau di Mess Pemda," ujarnya.
Lebih lanjut ia menginstruksikan kepada BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos) kabupaten Siak agar secepatnya mendistribusikan bantuan evakuasi dan logistik kepada korban banjir. Tak hanya itu, ia juga meminta BPBD mengecek dan memonitori secara rutin kondisi masyarakat.
Husni mengaku pemerintah saat ini menemukan kendala untuk mengantisipasi luapan debit air sungai yang tak kunjung surut, ditambah cuaca yang terus menerus hujan membuat alat berat sulit diturunkan.
Selain itu, topografi daerah yang terendam banjir rata-rata sedikit rendah atau lembah sehingga air dari sungai gampang meluap.
"Apalagi kita dengar informasi dari BMKG bahwa November ini puncak hujannya, ya jadi kami mohon untuk masyarakat bersabar karena memang kita juga terbatas apalagi alat tak bisa diturunkan, tetapi tetap kita pantau," tambah dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Banjir di Samarinda, Pria Ini Sampai Mancing dan Dapat Udang: Udah Terbiasa
-
Tahun Ini Terparah, Banjir Rendam Sawah Petani Bojonegoro Tiga Hari Ini
-
Temukan Pencurian Air, PDAM Tirta Siak Pekanbaru Ancam Proses Hukum
-
Ribuan Warga Siak Terdampak Banjir, Wakil Bupati: Mohon Bersabar
-
Imbas banjir Tol Jakarta-Merak, Jasa Marga Bakal Bangun Tanggul Beton
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Lewat 3 Cabangnya, AgenBRILink Ini Dukung Inklusi Keuangan untuk Petani
-
10 Pilihan Merek AC yang Bagus: Hemat Listrik, Suhu Nyaman Sepanjang Hari
-
Tambahan Belanja Liburan Keluarga, Klik Segera 7 Link DANA Kaget Terbaru
-
PNM Jadi Pencetus Peluncuran Orange Bond di Indonesia
-
Aura Farming Viral, Kunjungan Wisatawan ke Festival Pacu Jalur Diprediksi Meningkat