SuaraRiau.id - Sejumlah harga bahan pokok di Pekanbaru beberapa waktu lalu mengalami kenaikan signifikan. Belakangan, harga komoditas tersebut berangsur turun, termasuk cabai.
Harga cabai di daerah berjuluk Kota Bertuah itu menunjukkan penurunan sejak akhir pekan lalu.
Menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Pekanbaru, cabai merah sudah berada di harga Rp92.500 perkilogramnya.
Hal serupa terjadi juga dengan cabai rawit yang mengalami penuruan yang sebelumnya mencapai Rp 80.000 perkilogramnya.
Saat ini harganya turun Rp 10.000 menjadi Rp 70.000 per kilogramnya.
Meskipun harga cabai di Pekanbaru terus mengalami penurunan, namun sejumlah masyarakat menilai masih terbilang mahal.
Seperti di salah satu warung makan, per tanggal 27 Juli 2022. Pelanggan mesti membayar Rp2.000 jika ingin menambah cabai.
"Masih mahal, makanya kita patok tambah harga kalau menambah cabe," ujar penjual ayam geprek dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (28/7/2022).
Mahasiswa perguruan tinggi di Riau yang merupakan langganan mengeluhkan kondisi tersebut.
"Nggak puas kita makan jadinya kalau cabai sedikit. Tapi tak apalah tambah bayar, demi makan nikmat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPP Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, membenarkan adanya penurunan harga cabai.
Menurutnya, penurunan harga cabai bisa disebabkan oleh panen yang sudah semakin membaik di daerah penghasil.
"Alhamdulillah harga cabai sudah berangsur turun. Harapan kita harga cabai akan segera stabil. Mungkin ini panen sudah semakin membaik, suplai mencukupi sehingga harganya semakin turun," paparnya.
Ia menyebut bahwa, pasokan cabai merah mereka masih memasoknya dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Ada sebagian lagi dari Jawa.
Sebelumnya harga cabai sempat menyentuh harga Rp 100.000 lebih per kilogram. Seperti di Pasar Bawah Kota Pekanbaru, harga cabai tembus Rp 130.000 per kilogram.
Berita Terkait
-
Andi Putra Divonis 5 Tahun 7 Bulan Penjara Terkait Kasus Suap Izin Kebun Sawit
-
Diduga Gegara Ngebut, Mobil Plat Merah Siak Terbalik di Jalan PT SIR
-
Anggota Satpol PP Pekanbaru Merokok di Atas Mobil, Langsung Banjir Kritikan
-
Bos Swalayan di Pekanbaru Ditikam Pasien Rumah Sakit Jiwa
-
Pasokan Cabai Terus Menurun, BI dan Pemko Buka Solusi Berkebun di Lahan 11, 5 Ha di Batam
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Polda Riau Dorong Pertambangan Rakyat Kuansing Diaktifkan, Dubalang Jadi Penjaga Ketertiban
-
Gajah Tari 'Anak Angkat' Kapolda Riau Ditemukan Mati
-
Setelah Ikut "Pengusaha Muda BRILiaN, UMKM Healthcare Ini Bakal Segera Ekspansi Bisnis
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Lewat BRImo dan Dapatkan Cashback hingga Rp17 Juta!
-
Jadi Saksi Kasus Kuota Haji, Khalid Basalamah Ngaku Korban Travel asal Pekanbaru