SuaraRiau.id - Kasus wanita muda yang diduga dirudapaksa teman suami di Rokan Hulu menjadi perhatian pihak kepolisian setempat.
Tak hanya soal pemerkosaan, Polres Rokan Hulu kini juga tengah menyelidiki penyebab kematian bayi perempuan 2 bulan anak korban ZR yang diduga dibunuh tersangka.
Menurut pihak dokter di Rumah Sakit Rokan Hulu, bayi korban meninggal karena masuk angin. Namun, dari keterangan korban, bayinya tewas diduga karena dibanting pelaku pemerkosaan inisal AR.
"Menurut kesaksian korban ZR, bayinya ini pernah dibanting AR saat aksi pemerkosaan di rumah korban, namun pihak RS mengatakan bayi tersebut meninggal karena masuk angin," terang Kapolres Rokan Hulu, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (7/12/2021).
AKBP Eko mengatakan akan terus memproses kasus kematian bayi tersebut yang sampai saat ini masih belum diketahui.
"Beri saya tenggat waktu untuk mengumpulkan bukti-bukti, jika bukti kita dapatkan, pelaku-pelaku yang tidak manusiawi ini mendapatkan hukuman semaksimal mungkin, itu harapan saya," terang Eko.
Untuk diketahui, seorang ibu dua anak ZR (19) diduga diperkosa oleh teman akrab suaminya AR serta 3 pria lainnya di Kecamatan Tambusai Utara, Rokan Hulu.
Tak hanya sekali, ZR bahkan berulang kali terpaksa melayani nafsu bejat para pelaku usai diancam akan dibunuh jika tidak mau menuruti perintah mereka.
Pemerkosaan itu dilakukan pelaku saat suami ZR bekerja, lalu AR mendatangi rumah ZR lewat pintu belakang sekitar pukul 04.00 WIB subuh.
ZR yang mengira itu suaminya membuka pintu tersebut, namun AR bergegas masuk sambil mengancam ZR dengan sebilah pisau untuk diam.
"Dengan pisau tersebut saya diancam, AR akan membunuh anak saya jika tidak memenuhi keinginannya," ucap ZR, Senin (6/12/2021).
AR selanjutnya menarik korban ke ruang tengah dan memperkosa korban. Selanjutnya bulan September, AR kembali memperkosa ZR di kantor ormas.
"Pelaku datang ke rumah saya sambil beli rokok, melihat suami saya tak ada di rumah, pelaku mengancam saya dengan sebilah pisau untuk kembali melayani nafsunya di kantor Pemuda Pancasila dekat rumah," terang korban.
Setelah itu AR mengancam ZR untuk tidak berbicara kepada siapapun, jika tidak, kedua anaknya diancam akan dibunuh.
Hingga akhirnya, Kamis 30 September 2021 perbuatan AR diketahui suami korban SM.
Tag
Berita Terkait
-
Ibu Muda di Riau Dirudapaksa Teman Suami, Pelaku Disebut Lebih dari Satu
-
Bejatnya Pria di Rokan Hulu, Rudapaksa Istri Teman hingga 6 Kali
-
Ibu Novia Widyasari Minta Maaf Atas Kesalahan Putrinya: Mohon Tidak Dibesar-besarkan
-
Remaja di Rokan Hulu Akhiri Hidup Gegara Kesal Tak Diberi Uang buat Beli HP
-
Pria Rokan Hulu Ini Ditangkap Transaksi Narkoba di Depan Masjid
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
The Asian Post Beri Rating The Best SOE 2025 untuk Kinerja Pembiayaan dan Pemberdayaan PNM
-
AgenBRILink Jadi Kunci Sukses Transaksi BRI Tembus hingga Rp1.145 Triliun
-
Wujudkan Asta Cita Prabowo untuk Rakyat, BRI Salurkan Rp14,21 Triliun KPR FLPP
-
5 Link DANA Kaget Khusus Siang Ini, Dapatkan Kejutan Senilai Rp380 Ribu
-
Viral Diduga Maling di Pekanbaru Dilempar dari Atap, Polisi Ungkap Kondisinya