SuaraRiau.id - Tidak semua barang benda peninggalan sejarah di wilayah Kabupaten Siak, Riau dapat perhatian khusus dari pemerintah daerah.
Contohnya saja peninggalan Sultan Siak, Kapal Kato. Tampak dari dekat kapal bernilai sejarah itu sudah sangat usang, berkaratan, kotor dan sangat tidak terawat.
Padahal lokasinya berada tepat di samping Istana Asyerayah Al Hasyimiyah atau Istana Siak.
Persoalan Kapal Kato sempat menjadi buah bibir di kalangan tokoh masyarakat, tokoh pemuda Siak bahkan di media sosial.
Salah satu tokoh muda Siak, Wan Hamzah mengatakan pemerintah Kabupaten Siak seharusnya lebih mengerti tentang skala prioritas dalam perencanaan pembangunan.
Menurut Wan Hamzah, sebagai bekas peninggalan Kerajaan Siak pemda harus benar-benar memperhatikan hal yang berkaitan dengan sejarah.
"Apalagi siak mau dijadikan ikon wisata sejarah, tapi kondisi peninggalan sejarah saja tak diperhatikan," kata Wan Hamzah beberapa waktu yang lalu.
Wan Hamzah menilai, padahal sejarah jadi jualan pemerintah Kabupaten Siak dalam mempromosikan salah satu sektor pariwisata.
"Banyak iven dibuat hanya untuk mempromosikan wisata di Siak, dan jualan kepada wisatawan masih tentang wisata sejarah, tapi barang peninggalan sejarah tidak menjadi perhatian. Tentu hal seperti itu menjadi tontonan menggelitik," ungkap Ketua Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS) itu.
Koin untuk Kapal Kato
Beberapa waktu lalu, Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS) dan Rumpun Melayu Bersatu Laskar Hulubalang Melayu Riau (RMB LHMR) gelar aksi kumpulkan uang koin di depan Istana Siak, Minggu (21/11/2021) pagi.
Rencananya, koin itu dikumpulkan untuk membantu pemerintah daerah untuk melakukan pembersihan dan pengecatan Kapal Kato.
Mulanya, hal itu buntut dari hebohnya di media sosial tentang keprihatinan masyarakat atas tidak terawatnya Kapal Kato yang ada di lingkungan Istana Siak oleh Pemda Siak.
Dikatakan Wan Hamzah aksi mengumpulkan koin untuk memperbaiki Kapal Kato yang juga salah satu cagar budaya Siak. Ia menilai Kapal Kato tidak diperhatikan oleh Pemkab Siak.
"Kapal Kato itu bagian dari sejarah, tapi kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal, berada di lingkungan Istana Siak," kata Wan Hamzah.
Dijelaskan Wan Hamzah, seharusnya Pemkab Siak melalui Dinas Pariwisata lebih bisa memprioritaskan hal-hal yang penting dalam rangka siak lebih baik.
"Jangan sudah heboh, viral di media sosial baru pemerintah melakukan langkah. Seharusnya hal yang begitu tidak perlu diajari," jelas Wan Hamzah.
Aksi simpatik ini, lanjut Wan Hamzah, sebagai bentuk kepedulian terhadap salah satu peninggalan Sultan Siak, yaitu Kapal Kato.
"Kami menilai bahwa tidak ada keseriusan dari Pemerintah Daerah dalam menjaga atau memelihara peninggalan sultan kita yang telah menjadi salah satu objek cagar budaya. Dari situlah kami berangkat, tergugah hati untuk mengumpulkan koin yang nantinya insyaallah akan kami serahkan kepada Pemerintah Kabupaten Siak dalam hal ini Dinas Pariwisata,” kata Wan Hamzah.
Uang koin tersebut, lanjut Wan Hamzah, akan diserahkan ke Dinas Pariwisata Siak.
"Sebanyak Rp 321.000 uang koin yang berhasil dikumpulkan nanti akan diserahkan kepada Dinas Pariwisata Siak," tutur Wan Hamzah.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
Belanda Kembalikan 288 Benda Bersejarah ke Indonesia, Termasuk 4 Patung Zaman Hindu-Budha
-
Menyedihkan, Indonesia Kaya Peninggalan Kuno Tapi Jurusan Arkeologi Sedikit
-
Review Wisata Mistis, Candi Singasari yang Eksis di Kota Malang hingga Kini
-
4 Wisata Candi di Klaten, Tak Kalah Indah dengan Borobudur di Magelang
-
Istana Siak Sri Indrapura, Bangunan Megah Bernuansa Eropa
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Program BRImo FSTVL Banjir Hadiah Seru, Termasuk BMW 520i M Sport: Begini Caranya Buat Meminang Agar Bisa Dibawa Pulang!
-
Riau Petroleum Rokan Jadikan Hari Pahlawan Momen Refleksi Semangat Perjuangan
-
Ingin Coba Kuliner Khas Saat Berlibur Keliling Nusantara? Langsung Tanya Sabrina di BRI, Ya!
-
Luncurkan CreatiFolks, PNM Ajak Gen Z Peduli Sekitar Lewat Kompetisi Kreasi Video
-
Tersangka Narkoba Kabur saat Diperiksa di Kantor Polisi Rokan Hilir, Satu Ditangkap Lagi