SuaraRiau.id - Salah satu peninggalan Sultan Syarif Kasim II yang berada di kompleks Istana Siak adalah Kapal Kato. Namun, kondisi kapal tersebut kini memprihatinkan.
Dinding Kapal Kato berselimut lumut dan berkarat lantaran tak pernah bersihkan.
Ketua Pelindung Cagar Budaya Siak (PCBS) Tatang Syafrawi menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi Kapal Kato saat ini.
"Kami sedih melihat kondisi kapal Kato yang terbiarkan begitu saja. Memang awalnya polemik ini ramai diperbincangkan di media sosial, kemudian kami bertemu dan membahas kondisi ini," kata Tatang dikutip dari Antara, Jumat (19/11/2021).
Ia menerangkan, hasil diskusi PCBS melahirkan beberapa kesepakatan yakni menggalang sejuta koin untuk biaya perawatan kapal Kato jika tidak ada kepedulian pihak bertanggungjawab.
Seiring dengan itu juga mewacanakan agar penempatan kapal dipindahkan ke daerah tepian Sungai Siak sehingga membuka destinasi wisata baru.
Gayung bersambut akhirnya upaya itu direspons oleh Kepala Dinas Pariwisata. Kemudian mereka adakan pertemuan dihadiri PCBS ditambah dengan beberapa tokoh masyarakat.
"Sebagai putra Siak, kami mempunyai semangat bagaimana aset sejarah di negeri tercinta ini dihargai, sehingga generasi berikutnya juga menghargainya bahkan menjadikan kebanggaan terhadap sejarah negeri sendiri," ungkapnya.
Sementara itu, Penasehat PCBS Joko Suliso menambahkan saat menggalang sejuta koin, PCBS dijembatani untuk berjumpa dengan Kepala Dinas Pariwisata.
PCBS menerima sehingga diadakan pertemuan untuk mencari solusi terbaik.
Namun kata Joko, Kepala Dinas Pariwisata Fauzi Azni awalnya hanya menjawab secara normatif seperti sudah mengusulkan anggaran pengecatan dan perawatan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Siak tahun 2022.
"Jika tidak prioritas bisa saja ada yang mencoret saat pembahasan. Kemudian Fauzi baru mengatakan akan menjamin anggaran itu, dan ia menginput di SIPD. Katanya, dia sudah koordinasi dengan Bappeda," kata dia.
Menurut Joko, pengusulan anggaran dari Dinas Pariwisata untuk APBD Siak 2022 itu tidak buruk. Namun normalnya APBD 2022 akan berjalan pada Mei sehingga tenggat waktunya terlalu panjang sementara kondisi Kapal Kato sangat memprihatinkan.
Mendengar desakan itu, Fauzi berjanji akan bergotong royong untuk membersihkan Kapal Kato tersebut dalam waktu dekat. Joko Susilo menegaskan pihaknya akan mengawal janji Kepala Dinas Pariwisata Siak tersebut.
Jika kemudian usulan itu dicoret dengan berbagai alasan, pihaknya kembali menggalang sejuta koin lagi demi menjaga marwah terhadap benda peninggalan SSK II tersebut.
Berita Terkait
-
10 Tempat Wisata Mojokerto, Lengkap dan Punya Nilai Sejarah
-
6 Wisata di Riau, Ada Candi, Air Tejun dan Istana Sik Sri Indrapura
-
Istana Siak Dibuka Mulai Besok, Pengunjung Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin
-
Wacana Pemindahan Bandara Pekanbaru, Ini Penjelasan Anggota DPRD Riau
-
Bendera Merah Putih Tertua Milik Kerajaan Siak, Dijahit Permaisuri Sultan
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Jay Idzes Sulit Direkrut, Udinese Beralih ke Calon Rekan Kevin Diks
-
Jurnalis Asing Review Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Isi Lauknya Jadi Sorotan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
-
QJMotor Cito 150 Diperkenalkan di Jakarta Fair, Motor Sport Mini dengan Transmisi Matic
Terkini
-
5 Pilihan Jam Tangan Lari Terbaik 2025, Fitur Canggih Dukung Performa Olahraga
-
Kepercayaan Investor Global Meningkat, BBRI Makin Solid dengan Fondasi Transformasi
-
Kuota Jalur BOSDA Afirmasi SMA/SMK Swasta Riau Masih Banyak, Buruan Daftar!
-
7 Kejutan Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!
-
Didukung BRI, Couplepreneur Sukses Bawa Craftote Tembus Pasar Global