SuaraRiau.id - Wacana pemindahan Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru menjadi perhatian anggota Komisi IV DPRD Riau Mardianto Manan.
Ia mengungkapkan bahwa sudah selayaknya Bandara Pekanbaru direlokasi. Mardianto menyatakan idealnya bandara komersial ini dibangun di luar Kota Pekanbaru jauh dari pemukiman penduduk.
"Relokasi bandara ini seharusnya segera dipertimbangkan dengan matang. Karena menurut saya, bandara di tengah pemukiman padat penduduk itu sangat beresiko sekali dan tidak layak. Memang sudah seharusnya dipindahkan," ucap Mardianto dikutip dari Antara, Senin (6/9/2021).
Wacana pemindahan Bandara Pekanbaru ini, kata dia, sudah digulirkan sejak lama. Namun hingga kini masih urung dilakukan.
Padahal jika benar-benar serius dimatangkan, relokasi bandara ini dapat meminimalisir berbagai persoalan yang bisa terjadi.
"Banyak aspek yang harus dipertimbangkan, seperti jarak pemukiman yang sangat dekat dengan bandara yang sekarang. Siapa yang dapat menjamin tidak terjadi kecelakaan?. Kemudian, persoalan polusi suara yang juga kita tidak sadari, bahkan bisa merusak gendang telinga anak-anak yang tinggal dekat SSK II. Belum lagi soal tata ruang Kota Pekanbaru," kata Mardianto.
Lebih lanjut, Mardianto juga menyarankan, jika rencana pemindahan ini direalisasikan maka yang pertama harus diperhatikan untuk kawasan pembangunannya yakni menghindari daerah gambut.
Dikatakan Mardianto, hempasan dan tekanan pesawat lebih kencang ke arah bawah. Nantinya, akan mengakibatkan mahalnya biaya pembangunan di bawah tanah daripada di atas tanah.
Selain itu, ia juga menyatakan soal faktor lain yaitu harus diperhatikan juga kondisi drainase dan sumber air bandara baru ini. Hal ini untuk menghindari terjadinya banjir di bandara.
Menurut Mardianto, memang ideal berada di pinggir laut. Hal itu terkait juga jika ada musibah yang menerpa, maka akan meminimalisir kecelakaan, karena pesawat bisa melakukan pendaratan darurat di perairan. (Antara)
Berita Terkait
-
Hana Hanifah Apa Sudah Menikah? Sosoknya Kembali Disorot Usai Terseret Korupsi DPRD Riau
-
Kronologi Kasus Korupsi yang Menyeret Hana Hanifah, Nikmati Uang Haram Rp 900 Juta
-
Rekam Jejak Hana Hanifah: Dulu Tersandung Prostitusi, Cerai Sebulan Nikah hingga Terjerat Korupsi DPRD Riau!
-
Profil Hana Hanifah, Diduga Terima Dana Korupsi DPRD Riau
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Pekanbaru Normal di Momen Arus Balik Lebaran
-
Jumlah Kendaraan Lintasi Jalan Tol Riau Melonjak Drastis
-
Arus Balik Lebaran, Harga Tiket Pesawat Pekanbaru-Jakarta Naik Gila-gilaan
-
Pungut Retribusi Sampah secara Tunai di Pekanbaru Bisa Dilaporkan
-
Syamsuar Pesan Jangan Ada 'Dua Matahari' ke Gubri Wahid, Ini Maknanya dalam Kepemimpinan