SuaraRiau.id - Kemerdekaan Republik Indonesia diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Tahun ini, Indonesia memasuki usia ke-76 tahun semenjak kemerdekaan.
Dalam peringatan kemerdekaan RI, momen yang selalu dilakukan adalah pengibaran bendera merah putih yang dilakukan dalam bentuk upacara maupun dipasang di setiap rumah, kantor maupun bangunan tertentu.
Di Istana Asyerayah Alhasyimiyah terdapat bendera merah putih pusaka yang usianya hampir sama dengan bendera pusaka milik Republik Indonesia.
Demikian dikatakan Budayawan Siak Said Muzani. Bendera merah putih yang berada di Istana Siak itu dijahit langsung oleh Tengku Syarifah Fadlun atau dikenal dengan Tengku Mahratu.
"Dahulu pada masa kerajaan memang yang punya mesin jahit ya Istana, jadi Tengku Maharatu lah yang menjahit bendera merah putih itu untuk dikibarkan di Istana Siak sebagai wujud kerajaan Siak bergabung dengan Republik Indonesia," kata Said Muzani kepada SuaraRiau.id.
Dikisahkan Said Muzani, pengibaran bendera merah putih di Istana Siak bukan tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 melainkan pada tanggal 17 Oktober 1945.
Hal itu, kata Muzani, karena terlambatnya kabar kemerdekaan Republik Indonesia sampai ke Istana Kerajaan Siak.
"Alat telekomunikasi di Istana seperti radio diambil Belanda, jadi Sultan Syarif Kasim II memerintah OK Muhammad Jamil untuk menanyakan informasi kemerdekaan itu ke Pekanbaru," jelasnya.
Sesampai di Pekanbaru, kata Muzani, kabar kemerdekaan itu ternyata benar adanya. Sehingga OK Muhammad Jamil pun menyampaikan kembali kepada Sultan bahwa Indonesia telah merdeka.
Bahkan, kata Muzani, OK Muhammad Jamil juga sudah menyaksikan banyak bendera merah putih berkibar di rumah-rumah masyarakat di Pekanbaru.
"Sempat beliau mencari kain merah putih, cuma memang habis karena sudah diborong oleh rakyat di Pekanbaru," ungkapnya.
Pulang ke Siak, OK Muhammad Jamil mengabarkan Sultan Siak bahwa kabar kemerdekaan itu benar adanya.
Sehingga, kata Muzani lebih jauh, Sultan langsung bermusyawarah dengan para punggawa Kerajaan Siak untuk melaksanakan pengibaran bendera merah putih di Istana Siak.
"Atas hal itu, Tengku Syarifah Fadlun yang merupakan permaisuri Sultan Syarif Kasim II menjahit bendera merah putih untuk dikibarkan di Istana Siak. Bendera itulah yang sampai sekarang masih disimpan di Istana Siak," beber Muzani.
Jika dihitung, bendera itu usianya memang sudah sama dengan usia kemerdekaan Republik Indonesia.
Berita Terkait
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda Wajib Mengibarkan Bendera Merah Putih? Ini Imbauan Kemenpora
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus
-
TNI Jelaskan soal Bendera Merah Putih Robek saat Gladi HUT TNI di Monas, Apa Katanya?
-
Megajaya Billiard Tournament 2025, Meriahkan Hari Kemerdekaan RI di Jakarta
-
Lari Sambil Pungut Sampah, Cara Baru Rayakan Kemerdekaan yang Bikin Indonesia Makin Bersih!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
CEOR: Teknologi Injeksi Kimia untuk Dongkrak Produksi Minyak di Lapangan Tua
-
BRI dan Danantara Bersinergi Bantu Korban Bencana Alam di Pulau Sumatra
-
5 Mobil Suzuki Bekas 50 Jutaan, Mesin Terkenal Bandel dan Perawatan Mudah
-
Daftar Lengkap Daerah Rawan Banjir di Riau, Tetap Waspada!
-
5 Mobil MPV Bekas Tampilan Futuristik dan Elegan, Terbaik untuk Keluarga