SuaraRiau.id - Pemkot Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru memutuskan membuka pembelajaran tatap muka seluruh sekolah SD dan SMP mulai besok, Kamis (9/9/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengungkapkan bahwa sekolah dibolehkan menggelar tatap muka usai Pekanbaru menerapkan PPKM Level 3.
"Hasil evaluasi kami juga didukung oleh kondisi PPKM di Kota Pekanbaru yang sudah turun ke level 3, maka besok seluruh sekolah diizinkan buka kembali dengan standar protokol kesehatan ketat," kata Ismardi Ilyas dikutip dari Antara, Rabu (8/9/2021).
Saat ini mayoritas sekolah negeri di Pekanbaru sudah menyiapkan fasilitas protokol kesehatan jumlahnya mencapai 117 SD dan 45 SMP.
"Mayoritas sekolah negeri di Kota Pekanbaru sudah memenuhi syarat menggelar belajar tatap muka secara terbatas. Kami sudah melakukan evaluasi di 117 SD dan 45 SMP," katanya.
Ia menerangkan bahwa untuk dapat menyelenggarakan sekolah tatap muka, sudah ada tim dari Disdik yang turun melakukan pengecekan ke setiap sekolah.
Tim ini, lanjut Ismardi, nantinya memastikan sekolah telah menyediakan fasilitas prokes dan metode pelajaran sesuai standar.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa kalaupun ada sekolah yang belum siap, itu sekolah swasta yang memiliki dana operasional kecil.
Mereka mengalami kendala dalam mempersiapkan fasilitas protokol kesehatan. Namun demikian secara bertahap kami sudah imbau harus menerapkan protokol kesehatan saat belajar tatap muka secara terbatas.
"Mereka yang belum melengkapi fasilitas untuk mendukung penerapan protokol kesehatan tidak diijinkan melakukan sekolah tatap muka," katanya.
Dalam belajar tatap muka lanjutnya, kapasitas kelas hanya dapat diisi 50 persen dari total siswa. Siswa dapat belajar di sekolah 2-3 jam dalam sehari. Sementara untuk masuk sekolah hanya sebanyak dua kali dalam satu minggu.
"Aturannya kita mengacu kepada SKB (Surat Keputusan Bersama) empat menteri," terang Ismardi.
Ia juga mengimbau semua yang terlibat dalam proses belajar tatap muka baik sekolah maupun siswa wajib menerapkan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencegah mobilitas interaksi.
"Semua sekolah harus menyiapkan sarana dan prasarana prokes. Seperti menyediakan alat pencuci tangan, pengukur suhu tubuh, dan mengatur tempat duduk siswa," sebut Ismardi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Status PPKM Level 3, Pemko Batam Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka
-
Varian Delta Mengkhawatirkan, Warga Pekanbaru Diminta Selalu Waspada
-
Kuansing Besok Mulai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Ini Aturannya
-
Sekolah Tatap Muka di Pekanbaru, Siswa Belum Vaksin Masih Bisa Ikut
-
Pekanbaru PPKM Level 3, Sekolah Dibolehkan Belajar Tatap Muka
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
5 Mobil Bekas Paling Nyaman di Indonesia, Referensi Terbaik Keluarga
-
Demo Polemik Lahan TNTN Diwarnai 'Teror' SMS Blast dari Nomor Misterius
-
4 Mobil Lawas Ikonik Toyota, Desain Timeless Paling Dicari Penggemarnya
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
Tumbuh Signifikan, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9% Tembus 13,7 Ton