Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 12 Agustus 2021 | 13:27 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam dialog dengan sopir truk kontainer di Terminal Tanjung Priok, Kamis (10/6/2021). Dalam dialog ini sopir mengadukan persoalan pungli. [Tangkapan Layar YouTube@sekretariatpresiden]

SuaraRiau.id - Blok Rokan, Riau baru saja diambil alih dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada 8 Agustus kemarin.

Alih kelola Blok Rokan tersebut menjadi sorotan lantaran dilakukan di era pemerintahan Presiden Jokowi setelah 97 tahun dikelola CPI.

Salah satu pegiat media sosial, Yusuf Muhammad ikut menanggapi pengambilalihan Blok Rokan oleh Jokowi dan sepenuhnya dikelola oleh Pertamina.

Ia menyinggung bahwa Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan politikus senior, Amien Rais seharusnya malu atas pencapaian Jokowi ini.

Dalam dalam video bejudul Amien Rais dan SBY Harusnya Malu Sama Jokowi itu, Yusuf Muhammad awalnya mengungkit soal Amien Rais yang pernah menantang Jokowi untuk mengambil alih Blok Rokan pada tahun 2018 lalu.

Ia mengingat bahwa Amien Rais pernah berkata, jika Blok Rokan bisa kembali ke Pertamina, maka itu adalah sebuah terobosan yang luar biasa.

“Cuma berani nggak, Pak Jokowi? Kalau berani, luar biasa. Kalau gak berani, ya apa boleh buat,” katanya mengutip ucapan Amien Rais disitat dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Kamis (12/8/2021).

Lebih lanjut, Yusuf Muhammad kemudian menyentil mengapa tantangan serupa tidak pernah ditujukan Amien Rais kepada SBY yang menjabat selama dua periode.

Ia juga bertanya mengapa SBY tak mampu mengambil alih satupun kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia dari penguasaan asing.

“Harusnya ya, Amien Rais dan SBY ini malu kepada Presiden Jokowi saat ini,” kata Yusuf Muhammad.

Untuk diketahui, Pertamina dinyatakan sebagai pemenang kontrak Blok Rokan setelah kontrak Chevron habis. Kemenangan itu sebenarnya terjadi pada tahun 2018 lalu, namun baru berlaku pada tahun 2021 ini.

Pertamina melalui afiliasinya Pertamina Hulu Rokan (PHR) kini menjadi pengelola Rokan setelah 8 Agustus 2021 dengan kepemilikan hak partisipasi (participating interest/PI) 100 persen, termasuk 10 persen yang akan ditawarkan ke BUMD.

Chevron resmi pamit dari Riau, usai nyaris 100 tahun mengelola Blok Rokan.

Load More