SuaraRiau.id - KPU Riau mengatakan pihaknya tidak bisa mempercepat pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada di Rokan Hulu (Rohul) dan Indragiri Hulu (Inhu) sebelum Ramadan seperti yang diusulkan Bawaslu.
Komisioner KPU Riau Nugroho Noto Susanto, mengungkapkan bahwa hal tersebut dikarenakan banyak proses yang harus disiapkan penyelenggara PSU.
"Masih banyak proses dan persiapan yang harus dilakukan oleh KPU kabupaten penyelenggaraan PSU, jadi belum bisa cepat," kata pria yang kerap disapa Nugi dikutip dari Antara, Rabu (31/3/2021).
Sebelumnya, argumentasi soal sulitnya pelaksanaan PSU sebelum bulan puasa disampaikan pada pertemuan antar KPU beberapa waktu lalu. Penyelenggara tak bisa mempercepat PSU karena mengingat waktunya yang mepet.
Kemudian, KPU Riau memutuskan PSU dua kabupaten itu diselenggarakan saat bulan suci Ramadan, tepatnya pelaksanaan PSU Kabupaten Indragiri Hulu pada 20 April 2021 dan PSU Kabupaten Rokan Hulu pada 21 April 2021.
Keputusan tanggal tersebut diambil setelah KPU Riau berkoordinasi dengan KPU Rohul dan KPU Inhu. Dalam kordinasi tersebut, juga hadir Kapolda Riau dan Bawaslu Riau.
Lebih lanjut, Nugi menyebut penentuan hari pemungutan suara memperhatikan berbagai persiapan seperti ketersediaan logistik, pembentukan atau pengangkatan kembali badan adhoc, sosialisasi, dan koordinasi dengan para pihak.
Alasannya karena KPU di Rokan Hulu memerlukan waktu untuk pencermatan data pemilih baik Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Pindahan (DPPh), dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
"Kemudian sosialisasi, Bimtek adhoc, pengadaan dan distribusi logistik dan koordinasi para pihak," ujar dia.
Selain itu, sepanjang PSU masih dalam batas waktu yang telah diberikan oleh Mahkamah Konstitusi maka putusan KPU Rohul tersebut tidak menjadi persoalan.
"Dari presentasi KPU Rohul, rancangan PSU adalah Rabu 21 April 2021. Sedangkan KPU Inhu merencanakan pada Selasa 20 April 2021," katanya.
Sementara itu, kata Nugi, mengenai pembiayaan akan dibebankan pada APBD kabupaten yang bersangkutan dengan melakukan revisi dari NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) sebelumnya. (Antara)
Berita Terkait
-
2.063 Unit Rumah Subsidi di NTB akan Dapat Bantuan PSU
-
Pemuda Tewas Bersimbah Darah usai Cekcok di Warung Tuak, Pelaku Buron
-
KPU Umumkan Jadwal PSU Indragiri Hulu dan Rokan Hulu, Ini Waktunya
-
Pemungutan Suara Ulang di Pali, 1.549 Suara Menentukan Paslon yang Menang
-
Ketua Yayasan di Riau Diperiksa Terkait Dugaan Penggelapan Uang Mahasiswa
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
Terkini
-
Gubri Wahid soal Study Tour-Perpisahan Sekolah: Tak Boleh Mewah, Jangan Bebani Orangtua
-
SPMB Riau Dibuka 21 Juni 2025: Siswa Diminta Siapkan Dokumen, Ini Syaratnya
-
Bocah Tewas Diduga Dibully Diwarnai Isu SARA, Tokoh di Inhu: Jangan Terprovokasi
-
PNM Bersih-bersih Bareng 6.000 Karyawan, Dukung Pelestarian Lingkungan lewat Bank Sampah
-
Cuan Senin Ceria, 3 Amplop DANA Kaget Hari Ini Harus Segera Dibuka