SuaraRiau.id - Minyak goreng bekas atau yang dikenal dengan minyak jelantah ternyata bisa diolah menjadi bahan baku biodiesel. Pemanfaatan ini dilakukan karena potensi minyak goreng bekas itu banyak tersedia di masyarakat, terutama di Kota Pekanbaru.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru mengumpulkan limbah minyak jelantah tersebut dari warga yang menjual ke bank sampah.
"Untuk mendapatkan minyak jelantah itu DLHK Pekanbaru mengumpulkannya dari masyarakat yang menjual minyak tersebut ke Bank Sampah Kota Pekanbaru," kata Kepala Seksi Pengurangan dan Pemanfaatan Sampah, penanggung jawab Bank Sampah DLHK Kota Pekanbaru, Wenny Arizona, dikutip dari Antara, Sabtu (14/2/2021).
Wenny menambahkan, setiap kilogram limbah minyak jelantah yang mereka setor akan dihargai dengan rupiah dan mereka bisa mencatatkan hasil penjualan minyak jelantah tersebut ke dalam buku tabungan, buku ini dicetak oleh pengelola bank sampah.
Dia mengatakan keberadaan Bank Tabungan Sampah Kota Pekanbaru selama ini masih melayani warga yang menyetorkan sampah anorganik seperti kaca, plastik, besi, karah, kertas dan lainnya yang dihargai dengan rupiah.
Wenny juga mengatakan, saat menabung sampah, warga mendapatkan buku tabungan sampah yang sewaktu-waktu jika tabungan sampah mereka sudah besar bisa dicairkan dalam bentuk uang.
"Menabung sampah ini biasanya rutin diseror setiap Kamis pagi kini selain sampah anorganik saja yang bisa ditabung, juga minyak jelantah yang dikelola DLHK Kota Pekanbaru dengan Bank Jelantah Pekanbaru yang menerima minyak goreng bekas itu," sebut dia.
Aksi menabung minyak jelantah sudah dilakukan ASN dan tenaga harian lepas DLHK Pekanbaru, dan minyak goreng bekas yang ditabung sudah mencapai 27 kg.
Dikatakan Wenny, sebagai upaya menjaga lingkungan, DLHK Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk tidak membuang minyak jelantah sembarangan.
Ryan, pengelola Bank Jelantah Pekanbaru mengatakan minyak jelanta masih dapat dimanfaatkan kembali dan dapat mencemari lingkungan bila dibuang langsung begitu saja. Bila diproses lebih lanjut minyak jelantah dapat dijadikan alternatif bahan baku biodiesel.
Berita Terkait
-
Pemkot Pekanbaru Hanya Izinkan 50 Persen Sekolah Belajar Tatap Muka
-
Pengabdian dr Stephanie Melayani Kesehatan Warga, Menjangkau Daerah Krisis
-
Semburan Gas Berkurang, Ponpes Al Ihsan Pekanbaru Mulai Dibenahi
-
15 Napi Lapas Pekanbaru Dipindah ke Blok Narkoba, CCTV Pantau 24 Jam
-
Soroti Tugu Roda Terbang, DPRD: Alihkan Bikin Drainase, Perbaiki Jalan
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Ini Syarat Lengkap Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Jalur Utama Penerimaan Bantuan Pemerintah
- 5 City Car Murah Mulai Rp50 Jutaan Bukan Toyota, Sat Set Hadapi Kemacetan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe Sedan Mei 2025: Harga Mulai Rp20 Jutaan, Bandel, Pajak Ringan
- 7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Terbaik, Aman Maksimal Lindungi Wajah
Pilihan
-
3 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Boba Tiga, Mulai Rp 1 Jutaan Lansung Mengecoh
-
Timnas Indonesia Berpeluang Menang, China Krisis Pertahanan: Kehilangan Bek Andalan
-
Kekayaan Djoko Susanto, Juragan Alfamart yang Beringas Borong Saham Lawson!
-
Sisi Lain Lamine Yamal: Pemain Muslim, Ayah Ibu Bercerai, Fans Real Madrid
-
Saham BRIS Tertekan Usai Kabar Sunarso jadi Kandidat Utama Dirut BSI
Terkini
-
Nasabah BRI Untung! BRImo FSTVL Hadirkan Kejutan Hadiah Mewah
-
PNM Gelar Aksi Pencegahan Stunting dan Imunisasi Gratis di Seluruh Indonesia
-
Kasus Tahanan Kabur dari Polres Kampar: 9 Masih Buron, Dua Ditembak
-
Kejutan 3 Link DANA Kaget, Buruan Buka Amplop Bernilai Ratusan Ribu
-
Ekonomi Global Bergejolak, BRI Tetap Kedepankan Prinsip Pertumbuhan Selektif Bagi UMKM