"Minyak jelantah ini akan diproses lagi dan bisa diekspor ke luar negeri untuk dijadikan biodiesel," kata Ryan.
Bagi yang ingin menabung minyak jelantah ke Bank Jelantah dapat melalui narahubung 082298354357 atau akun Instagram @bankjelantah.pekanbaru.
Sebelumnya koordinator kelompok mahasiswa UII Kharis Pratama di Yogyakarta, mencari metode yang tepat untuk memproses minyak jelantah menjadi biodisel. Hal ini memang tidak mudah karena dengan metode yang biasa kendalanya biodiesel masih memiliki kadar air yang tinggi sehingga kurang berkualitas.
"Metode yang tepat yakni dengan memanfaatkan reaksi transesterifikasi untuk mengkonversi minyak jelantah, dan proses konversi dilakukan dengan cara memberikan aliran listrik (elektrolisis) ke dalam larutan minyak jelantah dengan variasi waktu tertentu. Berikutnya elektroda atau batang logam yang digunakan untuk mengaliri listrik telah dilumuri dengan larutan khusus yang disebut kitosan gel," katanya.
Reaksi transesterifikasi selama elektrolisis mengubah minyak jelantah ke dalam dua lapisan, yang berwarna coklat merupakan lapisan gliserol, sedangkan lapisan atas yang berwarna kuning keruh merupakan lapisan biodiesel," katanya.
Tahap akhir dari proses itu, katanya adalah mencuci lapisan biodiesel dari residu hingga menghasilkan biodiesel murni yang siap pakai.
Berdasarkan data, Indonesia termasuk negara yang konsumsi minyak gorengnya tinggi karena hampir semua jenis makanan diproses dengan memakai minyak goreng.
Banyak minyak jelantah sisa produksi yang dapat dimanfaatkan untuk membuat biodiesel murni.
Sementara itu data menunjukkan rata-rata konsumsi minyak goreng sawit di Indonesia setiap tahun mencapai 5,5 juta ton atau 24 persen dari total produksi minyak goreng sawit per tahun sebesar 23 juta ton.
Sedangkan minyak jelantah adalah minyak sisa-sisa dari penggorengan. Dilihat dari komposisi kimia, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan.
Berita Terkait
-
Pemkot Pekanbaru Hanya Izinkan 50 Persen Sekolah Belajar Tatap Muka
-
Pengabdian dr Stephanie Melayani Kesehatan Warga, Menjangkau Daerah Krisis
-
Semburan Gas Berkurang, Ponpes Al Ihsan Pekanbaru Mulai Dibenahi
-
15 Napi Lapas Pekanbaru Dipindah ke Blok Narkoba, CCTV Pantau 24 Jam
-
Soroti Tugu Roda Terbang, DPRD: Alihkan Bikin Drainase, Perbaiki Jalan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
Buka Matamu Patrick Kluivert, Yance Sayuri Hattrick Malam Ini!
-
Hasil BRI Liga 1: Yance Sayuri Hattrick, Malut United Bantai PSIS Semarang
-
Nizar Ahmad Saputra, Dari Relawan Jokowi Kini Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia
-
5 Rekomendasi Mobil Murah Rp20 Jutaan, Vibes Jadul Performa Tetap Unggul
-
Profil Lengkap Anggoro Eko Cahyo yang Resmi Jadi Direktur Utama BSI
Terkini
-
Masyarakat Riau Diajak Speak Up Ungkap Kejahatan Penyelenggara Pemilu
-
Cuan 5 Link DANA Kaget Hari Ini, Setiap Amplopnya Bernilai Ratusan Ribu
-
Nasabah BRI Untung! BRImo FSTVL Hadirkan Kejutan Hadiah Mewah
-
PNM Gelar Aksi Pencegahan Stunting dan Imunisasi Gratis di Seluruh Indonesia
-
Kasus Tahanan Kabur dari Polres Kampar: 9 Masih Buron, Dua Ditembak