SuaraRiau.id - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru beserta petugas khusus Blok Pengendali Narkoba (BPN) Lapas Pekanbaru, melakukan pemindahan terhadap 15 warga binaan Lapas Pekanbaru yang diperkirakan berpotensi melakukan pengendalian narkoba dari balik tembok penjara, Rabu (10/2/2021) dini hari.
Pemindahan dilakukan dari blok reguler ke dalam BPN yang memiliki fasilitas khusus seperti CCTV dalam kamar yang diawasi petugas BPN selama 24 jam penuh.
Narapidana (napi) penghuni BPN juga dilarang membawa perlengkapan apapun termasuk pakaian yang disediakan oleh pihak lapas.
Selain itu, selain petugas khusus BPN yang sudah melewati assesment dan pelatihan, petugas lapas lainnya dilarang memasuki BPN.
Operasi pemindahan dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Ibnu Chuldun, bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Maulidi Hilal, dan Kepala Lapas Pekanbaru Herry Suhasmin, beserta jajarannya.
"Selain petugas khusus BPN, warga binaan yang dipindahkan ke BPN juga telah melewati proses assesment yang dilakukan petugas Assessor dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Pekanbaru. Selain itu juga masukan dari hasil pemantauan dari petugas pengamanan Lapas Pekanbaru, serta berdasarkan laporan dari pihak kepolisian dan informasi dari BNN," kata Ibnu Chuldun, Kamis (11/2/2021).
Sebelum pemindahan dilaksanakan, Kakanwil Kemenkumham Riau memberikan arahan kepada seluruh petugas untuk bertugas sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
Ibnu berharap kepada petugas BPN agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian mengingat BPN memiliki resiko yang sangat tinggi.
"Seperti yang diketahui bahwa BPN ini merupakan blok hunian yang digunakan untuk narapidana yang diperkirakan berpotensi masih mengendalikan narkoba serta memiliki resiko dan hukuman yang tinggi. Oleh sebab itu tetaplah waspada dan jangan lengah sedikitpun," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, Petugas yang berjaga di BPN sebelumnya telah melalui proses yang panjang baik itu dari asessment serta pelatihan tanggap darurat yang di latih langsung oleh pelatih dari pihak Lapas Nusakambangan.
Dengan adanya sistem pemilihan petugas yang ketat serta pelatihan yang di berikan kepada petugas diharapkan petugas yang ada di BPN bisa bekerja dengan maksimal.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Penggeledahan Mengejutkan: Apa Kata Petugas Rutan soal Barang Mencurigakan di Sel Ammar Zoni?
-
Ammar Zoni Ngaku Dipaksa Akui Narkoba di Sel Hingga Singgung Pemukulan, Minta CCTV Rutan Dibuka
-
Ammar Zoni Jalani Sidang Lanjutan, Saksi Beberkan Temuan Narkotika di Sel Tahanan
-
Ammar Zoni Bantah Keras Kesaksian Petugas Rutan Salemba di Sidang Narkoba: Itu Bukan Barang Saya!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
5 HP Murah untuk Ibu Rumah Tangga: Scroll-scroll Aman, Kameranya Juara
-
7 Daftar City Car Bekas Murah untuk Wanita, Praktis dan Mudah Dikendarai
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kabupaten Aceh Tamiang
-
6 Mobil Bekas 3 Baris Bukan Toyota, Fitur Canggih dengan Ruang Kabin Nyaman
-
Pemulihan Ekosistem Tesso Nilo: Relokasi Warga hingga Tumbangkan Sawit