Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 19 Desember 2020 | 06:17 WIB
Joget Gong Suku Anak Rawa di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. [Istimewa]

Dalam Tarian Gendong mereka menyiapkan beberapa sesajen saat tarian itu berlangsung.

"Sesajen itu untuk memanggil roh-roh," jelas Alid.

Di akhir acara, kata Alid, para tamu dan rombongan boleh melakukan joget bersama dengan para penari.

"Kalau permulaan tak boleh, pantang bagi kami," tegas Alid.

Hal itu merupakan tradisi dari para leluhur Suku Anak Rawa. Merawat dan menjaga tarian tradisional ini,anak muda setempat belajar seminggu 3 kali.

"3 minggu sekali belajar balai kerapatan," jelasnya.

Dalam memainkan Joget Gong atau Tari Tabek penari diiringi oleh 3 alat musik.

"Ada Biola, Tamu (Bebana namun lebih besar) dan Gong," urai Alid.

Tidak hanya Joget Gong/Tari Lambak, Tari Gendong, Di Kampung Adat Asli Anak Rawa Penyengat juga ada Tari Bencak Pelanduk.

Tarian ini juga tak kalah unik dari yang lainnya. Tari Bencak Pelanduk ditarikan semuanya oleh laki-laki.

Load More