- Kabupaten Siak resmi menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.
- Kebijakan ini menyusul Rokan Hulu, Indragiri Hilir yang telah menetapkan status serupa.
- Bupati Siak mengingatkan masyarakatnya untuk meningkatkan kewaspadaan.
SuaraRiau.id - Kabupaten Siak resmi menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi menyusul Rokan Hulu (Rohul), Indragiri Hilir (Inhil) yang terlebih dulu menerapkan kebijakan serupa.
Kepala BPBD Damkar Riau, Edy Afrizal mengungkapkan bahwa penetapan status tersebut sebagai bentuk antisipasi potensi bencana karena saat ini Riau sudah memasuki musim hujan.
"Tiga daerah sudah menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi. Yakni Rohul, Inhil dan yang terbaru Siak," ujar Edy, Minggu (7/12/2025).
Pemprov Riau saat ini mengambil langkah antisipatif mendirikan posko koordinasi menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
Kesiapan ini merupakan tahap awal dalam strategi penanggulangan bencana di Riau, yang mencakup sosialisasi dan pendirian posko pemantauan.
Selain itu pihaknya juga menyiagakan total 21 unit alat berat dan truk untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
Penyiagaan alat berat dilakukan melalui koordinasi erat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau.
"Persiapan kami di tahap awal ini sosialisasi, dirikan posko dan pemantauan. Termasuk koordinasi dengan Dinas PUPR untuk siaga di lokasi rawan bencana," kata Edy.
Untuk mengantisipasi terjadi bencana di kabupaten/kota, Pemprov Riau telah membuat surat edaran terkait antisipasi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem ke bupati/wali kota.
"Kami sudah melakukan mitigasi daerah rawan bencana banjir dan longsor di kabupaten kota se-Riau. Mengingat saat ini Riau sudah memasuki musim hujan, dan diperkirakan berlangsung sampai Januari 2026 mendatang," sebutnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menyampaikan daerah yang berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi kepada kabupaten/kota.
"Dengan begitu mereka bisa mengambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan guna mengurangi risiko atau dampak bencana hidrometeorologi," ujarnya.
Kesiapsiagaan tersebut menyusul penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi oleh Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto pada 1 Desember lalu.
Sementara Bupati Siak, Afni Z, mengatakan keputusan status siaga darurat tersebut dikeluarkan sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem pada puncak musim hujan.
"Saya telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi untuk dua bulan ke depan," terang Afni, Minggu (7/12/2025).