Waspada Bencana Hidrometeorologi, 70 Persen Wilayah Pekanbaru Rawan Banjir

Dia menyampaikan jika Pemkot Pekanbaru telah mengambil langkah antisipatif sejak awal.

Eko Faizin
Kamis, 27 November 2025 | 12:13 WIB
Waspada Bencana Hidrometeorologi, 70 Persen Wilayah Pekanbaru Rawan Banjir
Foto udara banjir menggenangi Perumahan Hang Tuah Regency 2 Pekanbaru, Kamis (22/4/2021). [Facebook/Anwari Ok]
Baca 10 detik
  • Curah hujan tinggi sudah mulai terjadi di Kota Pekanbaru.
  • Intensitas hujan tersebut memicu banjir hingga tanah longsor.
  • 70 persen wilayah kota ini masuk dalam kategori rawan banjir.

SuaraRiau.id - Intensitas hujan meningkat terjadi Kota Pekanbaru seperti halnya di provinsi tetangga, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

Curah hujan tinggi berpotensi memicu banjir, tanah longsor hingga cuaca ekstrem yang menjadi ancaman di ibu kota Provinsi Riau tersebut

"Ini kan memang sudah mulai musim hujan, jadi risiko terkait bencana hidrometeorologi seperti banjir cukup mengancam," ujar Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (26/11/2025).

Dia menyampaikan jika Pemkot Pekanbaru telah mengambil langkah antisipatif sejak awal. Berbagai sarana dan prasarana disiapkan untuk menghadapi kemungkinan bencana yang muncul akibat cuaca ekstrem.

Selain itu, Pemkot juga meningkatkan respons cepat terhadap berbagai laporan masyarakat yang masuk, khususnya terkait genangan dan potensi bahaya lainnya.

Dalam upaya mitigasi, Pemkot Pekanbaru memperkuat koordinasi dengan perangkat pemerintahan hingga tingkat terbawah seperti RT dan RW.

Langkah ini dinilai penting untuk mengantisipasi risiko bencana maupun memberikan bantuan awal kepada warga terdampak.

"Koordinasi dari tingkat bawah ini sangat penting, baik untuk pencegahan maupun pertolongan pertama," ujar Markarius.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, sekitar 70 persen wilayah kota masuk dalam kategori rawan banjir. Penyebab utamanya adalah rendahnya daya serap tanah yang didominasi oleh lahan gambut.

"70 persen daerah kita ini rawan banjir, karena kondisi topografi dan daya dukung lahannya. Daya serapnya lambat karena daerah rawa," jelas Markarius.

Untuk mengurangi risiko banjir pada wilayah rawan, pihaknya mulai melakukan intervensi melalui program normalisasi drainase.

Pemkot Pekanbaru menghidupkan kembali saluran-saluran air yang mengalami penyumbatan serta memperkuat infrastruktur pengaliran air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini