- Perbedaan pandangan antara Bupati Afni dan Tere Liye nampaknya makin memanas.
- Bupati Siak itu terlihat menyinggung soal Tere Liye soal kasus korupsi di akun berbeda.
- Di akun medsos media online, Bupati Afni seolah tak terima dengan pernyataan Tere Liye.
Awal mula perdebatan
Sebelumnya, Tere Liye dalam akun pribadi Facebooknya, Kamis (6/11/2025), mengunggah tangkapan layar berita media online berjudul "Gubernur Riau Abdul Wahid Diduga Terima 3 Kali Setoran Fee, Ini Rinciannya".
Unggahan tersebut kemudian ditanggapi banyak pihak termasuk Bupati Siak Afni Zulkifli.
Dalam pernyataan di kolom komentar, Bupati Afni Z nampak tidak sepaham dengan postingan yang disampaikan Tere Liye.
"Bang, saya salah satu Bupati di Riau yang suka dengan tulisan2 Tere Liye yang renyah. Saya tau Negeri kami menghasilkan banyak pemimpin yg jatuh di lubang sama berkali-kali. Tapi tolonglah, meski kami bukan saudaranya para Gubernur tsb, berilah kami ruang merasa malu yang cukup, ruang untuk berduka, karena kesalahan ini bukannya kesalahan kolektif," tulis Afni dikutip Kamis (6/11/2025).
"Janganlah sebut 'rakyat-rakyat to***'. Sakit bang bacanya. Dari Negeri kami juga banyak melahirkan Ulama-ulama, Sultan kami menyerahkan harta dan tahta untuk Indonesia merdeka. Boleh bilang kami berada di Negeri penghasil koruptor, tapi bukankah koruptor itu ada dimana-mana," sambungnya.
Menurut Afni, boleh menghina-hina Riau, tapi sejak Indonesia merdeka, provinsi tersebut menjadi salah satu penghasil devisa terbesar Negara.
"Minyak bumi, akasia, CPO sawit, dll lebih banyak pergi ke Negara, sementara imbal bagi hasilnya jadi bancakan dan rakyat kami masih banyak hidup dalam garis kemiskinan," sebut Bupati Siak.
"Jangan sebut kami rakyat-rakyat yang to*** Bang. Kami juga ingin melawan, tapi bisa apa. Berilah ruang kami rakyat Riau berduka. Sebelum esok hari rakyat kami berpikir harus makan dari mana dan masa bodo dgn semua kemunafikan Bangsa," imbuhnya.
Komentar Bupati Afni pun lantas dibalas pemilik unggahan, Tere Liye yang menyampaikan kalimat makjleb. Tere mengaku sudah menulis tentang pejabat Riau yang terjerat kasus hukum alias masuk penjara berkali-kali.
"Kamu ini mantan jurnalis bukan? Harusnya paham maksud tersirat dan tersurat sebuah tulisan. Baiklah sy jelaskan khusus buat kamu dan buat siapapun yg tersinggung," balas Tere Liye ditujukan ke Afni.
"Jadi, silahkan kalian bercermin, masuk tidak kategori2 tsb? Jika tdk masuk, buat apa kamu menjelaskan panjang lebar? Nah, saat kita berusaha habis2an menjelaskan, boleh jadi, karena tulisan ini benar dan akurat sekali," demikian bagian komentar balasan Tere Liye.